Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyajikan hidangan khas dari selatan Jazirah Arab berupa nasi mandi hingga martabak telur sebagai varian menu utama dan takjil pada agenda buka bersama (bukber) Presiden Joko Widodo bersama para menteri di Kabinet Indonesia Maju, Kamis malam.

Hidangan disajikan secara prasmanan di ruang utama Istana Negara yang berada di samping tempat pertemuan buka bersama para tamu undangan.

Untuk menu takjil tersedia martabak telur, sosis solo, martabak manis, pisang, bakwan, tahu isi, dan dimsum.

Sedangkan untuk sajian menu utama disiapkan roasted beef, nasi mandi ayam, nasi mandi kambing.



Agenda buka bersama tersebut didahului dengan tausiah yang disampaikan oleh pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Miftah Maulana Habiburrahman atau yang karib disapa Gus Miftah.

Dalam tausiahnya Gus Miftah menyampaikan Ramadhan datang membawa keberkahan, tak hanya bagi umat Islam, tapi juga non-Islam.

"Ada candaan soal rebutan jajan takjil. Jam 3 orang non-Islam sudah jajan takjil, giliran jam 5 orang Islam mau jajan takjil sudah habis. Maka saya berusaha membalas ketika besok paskah telur akan saya beli semua, sehingga non-Islam cuma bisa beli telur Kinder Joy," candaan Gus Miftah yang disambut tawa hadirin.

Ia mengatakan rata-rata presiden dalam dunia Islam kerap didampingi seorang pelawak yang lucu, salah satunya Abu Nawas yang merupakan tokoh yang hidup di masa pemerintahan Khalifah Harun Al-Rasyid.

"Tapi saya yakin Pak Jokowi nggak perlu undang pelawak, karena ada menteri yang lucu, Pak Bahlil. Saya curiga Pak Bahlil jadi menteri bukan karena prestasi tapi karena lucu," ujarnya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Nasi mandi jadi hidangan utama 'bukber' Presiden dan para menteri

Pewarta : Andi Firdaus
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024