Demak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, Jawa Tengah, berharap ada peninggian tanggul Sungai Wulan sebagai upaya antisipasi ketika debit air cukup besar tidak mudah jebol, seperti yang terjadi sebelumnya.
"Permintaan tersebut sudah kami sampaikan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana," kata Bupati Demak Eisti'anah di Demak, Kamis.
Ia berharap selain tanggulnya juga lebih tinggi dibandingkan sebelumnya, tanggul juga lebih kuat dari sebelumnya.
Untuk pertama, imbuh dia, tingkat elevasinya berkisar delapan meteran lebih, sedangkan peninggiannya dimungkinkan hingga mencapai 9,2 meteran.
Dengan peninggian tanggul Sungai Wulan tersebut, dia berharap saat debit air tinggi seperti pengalaman jebolnya tanggul yang kedua, tidak membuat masyarakat khawatir, sehingga proses pengerjaan tanggul Sungai Wulan tersebut bakal berlangsung lama.
Tanggul kiri Sungai Wulan yang ada di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, mengalami jebol dua kali.
"Permintaan tersebut sudah kami sampaikan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana," kata Bupati Demak Eisti'anah di Demak, Kamis.
Ia berharap selain tanggulnya juga lebih tinggi dibandingkan sebelumnya, tanggul juga lebih kuat dari sebelumnya.
Untuk pertama, imbuh dia, tingkat elevasinya berkisar delapan meteran lebih, sedangkan peninggiannya dimungkinkan hingga mencapai 9,2 meteran.
Dengan peninggian tanggul Sungai Wulan tersebut, dia berharap saat debit air tinggi seperti pengalaman jebolnya tanggul yang kedua, tidak membuat masyarakat khawatir, sehingga proses pengerjaan tanggul Sungai Wulan tersebut bakal berlangsung lama.
Tanggul kiri Sungai Wulan yang ada di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, mengalami jebol dua kali.