Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulon Progo, Darah Istimewa Yogyakarta, menyerahkan bantuan hibah sarana usaha perdagangan kepada Kelompok Pedagang Kreatif Lapangan Migunani Galur berupa keranjang susun dan keranjang sayur.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo Sudarna di Kulon Progo, Senin, mengatakan kelompok tersebut merupakan paguyuban pedagang sayur keliling yang ada di wilayah Galur.
"Kelompok Migunani mendapatkan bantuan berupa 17 buah keranjang susun dan lima buah keranjang dagang biasa," kata Sudarna.
Ia berpesan untuk memanfaatkan sebaik mungkin hibah sarana usaha perdagangan yang telah diberikan sampai barang tersebut tidak layak untuk digunakan.
"Kami minta bantuan ini dirawat dengan baik dan tidak boleh dipindahtangankan ataupun diperjualbelikan," katanya.
Sudarna berharap pemberian hibah bantuan sarana usaha perdagangan ini dapat memfasilitasi kegiatan usaha perdagangan dengan lebih layak.
"Sehingga dapat meningkatkan nilai pendapatan dan perekonomian para anggota kelompok lebih meningkat," katanya.
Dia mengatakan Disdagin Kulon Progo juga membina pedagang supaya usahanya semakin maju. Mereka adalah penggerak ekonomi di masyarakat.
"PKL sangat berperan dalam menggerakkan ekonomi masyarakat sehingga Disdagin komitmen melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap mereka," katanya.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kulon Progo Priyo Santoso mengatakan Komisi II DPRD Kulon Progo mendorong dinas terkait melakukan fasilitasi terhadap pelaku industri kecil menengah (IKM), khususnya pedagang sayur keliling.
Menurut dia, sarana dan prasarana pedagang keliling ini sangat tradisional, sehingga diusulkan adanya ada sarana dan prasarana baru. Harapannya dapat meningkatkan pelayanan penyediaan kebutuhan-kebutuhan pokok dan sayuran di masyarakat.
"Hibah yang dilakukan Disdagin Kulon Progo perlu diapresiasi dan didorong terus, sehingga sarana dan prasarana pedagang sayur keliling ini layak untuk berjualan," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo Sudarna di Kulon Progo, Senin, mengatakan kelompok tersebut merupakan paguyuban pedagang sayur keliling yang ada di wilayah Galur.
"Kelompok Migunani mendapatkan bantuan berupa 17 buah keranjang susun dan lima buah keranjang dagang biasa," kata Sudarna.
Ia berpesan untuk memanfaatkan sebaik mungkin hibah sarana usaha perdagangan yang telah diberikan sampai barang tersebut tidak layak untuk digunakan.
"Kami minta bantuan ini dirawat dengan baik dan tidak boleh dipindahtangankan ataupun diperjualbelikan," katanya.
Sudarna berharap pemberian hibah bantuan sarana usaha perdagangan ini dapat memfasilitasi kegiatan usaha perdagangan dengan lebih layak.
"Sehingga dapat meningkatkan nilai pendapatan dan perekonomian para anggota kelompok lebih meningkat," katanya.
Dia mengatakan Disdagin Kulon Progo juga membina pedagang supaya usahanya semakin maju. Mereka adalah penggerak ekonomi di masyarakat.
"PKL sangat berperan dalam menggerakkan ekonomi masyarakat sehingga Disdagin komitmen melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap mereka," katanya.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kulon Progo Priyo Santoso mengatakan Komisi II DPRD Kulon Progo mendorong dinas terkait melakukan fasilitasi terhadap pelaku industri kecil menengah (IKM), khususnya pedagang sayur keliling.
Menurut dia, sarana dan prasarana pedagang keliling ini sangat tradisional, sehingga diusulkan adanya ada sarana dan prasarana baru. Harapannya dapat meningkatkan pelayanan penyediaan kebutuhan-kebutuhan pokok dan sayuran di masyarakat.
"Hibah yang dilakukan Disdagin Kulon Progo perlu diapresiasi dan didorong terus, sehingga sarana dan prasarana pedagang sayur keliling ini layak untuk berjualan," katanya.