Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong perempuan di wilayah ini menjadi mandiri, tangguh, dan profesional dalam menghadapi tantangan era globalisasi.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Kulon Progo Lucius Bowo Pristiyanto di Kulon Progo, Selasa, mengatakan kaum perempuan saat ini tidak hanya berperan dalam urusan domestik, tetapi juga terjun dalam parlemen, dan berkontribusi dalam kehidupan perekonomian rumah tangga.
"Perempuan juga harus mandiri, tangguh, dan profesional di era globalisasi," kata dia dalam puncak acara Peringatan Hari Kartini 2024 di daerah setempat.
Ia mengatakan beberapa tahun yang lalu, peringatan Hari Kartini ini tidak masuk kalender upacara outdoor sehingga memang kemudian Hari Kartini diselenggarakan acara-acara refleksi di dalam ruangan.
Ia menyebutkan tentang keyakinan bahwa Kartini tersenyum melihat kemajuan perempuan saat ini.
"Sudah 145 tahun yang lalu dari lahirnya Kartini di tahun 1800-an pasti bangga karena beliau tidak hanya memperjuangkan kaumnya, tapi juga memperjuangkan pembangunan Indonesia secara umum," kata dia.
Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti mengingatkan kembali tentang kisah RA Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, sehingga perempuan Indonesia masa kini harus meneladani perjuangan Kartini untuk menjadi kartini baru yang mandiri, tangguh, profesional dalam menghadapi tantangan era globalisasi, namun tetap tidak meninggalkan kodrat sebagai perempuan.
"Pada era modern ini kaum perempuan semakin banyak yang berperan di ranah publik, seperti menduduki jabatan-jabatan penting dalam pemerintahan maupun politik. Di samping itu semakin banyak kaum perempuan yang sukses di berbagai bidang pembangunan," katanya.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kulon Progo pada 2022 tercatat 75,46 atau nomor empat se-DIY dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kabupaten Kulon Progo pada 2022 tercatat 72,27 atau nomor empat se-DIY.
Ia juga mengatakan bahwa keluarga berpengaruh penting dalam keutuhan keluarga dan stabilitas keluarga untuk melahirkan generasi muda yang memiliki daya juang serta tanggung jawab yang tinggi.
Kalau keluarga mempunyai prinsip atau pedoman yang baik, kata dia, generasi pada masa mendatang pasti mempunyai hasil yang baik.
"Jadi harapannya wanita menjadi agen perubahan di mana kemudian ibu-ibu semua di lingkungan yang paling kecil keluarga, di lingkungan sekitarnya, di sekitarnya itu keluarga RT/RW dan lain-lain ini bisa memberikan kontribusi, walaupun sedikit itu informasi-informasi berkait dengan pengasuhan," kata Made.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Kulon Progo Lucius Bowo Pristiyanto di Kulon Progo, Selasa, mengatakan kaum perempuan saat ini tidak hanya berperan dalam urusan domestik, tetapi juga terjun dalam parlemen, dan berkontribusi dalam kehidupan perekonomian rumah tangga.
"Perempuan juga harus mandiri, tangguh, dan profesional di era globalisasi," kata dia dalam puncak acara Peringatan Hari Kartini 2024 di daerah setempat.
Ia mengatakan beberapa tahun yang lalu, peringatan Hari Kartini ini tidak masuk kalender upacara outdoor sehingga memang kemudian Hari Kartini diselenggarakan acara-acara refleksi di dalam ruangan.
Ia menyebutkan tentang keyakinan bahwa Kartini tersenyum melihat kemajuan perempuan saat ini.
"Sudah 145 tahun yang lalu dari lahirnya Kartini di tahun 1800-an pasti bangga karena beliau tidak hanya memperjuangkan kaumnya, tapi juga memperjuangkan pembangunan Indonesia secara umum," kata dia.
Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti mengingatkan kembali tentang kisah RA Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, sehingga perempuan Indonesia masa kini harus meneladani perjuangan Kartini untuk menjadi kartini baru yang mandiri, tangguh, profesional dalam menghadapi tantangan era globalisasi, namun tetap tidak meninggalkan kodrat sebagai perempuan.
"Pada era modern ini kaum perempuan semakin banyak yang berperan di ranah publik, seperti menduduki jabatan-jabatan penting dalam pemerintahan maupun politik. Di samping itu semakin banyak kaum perempuan yang sukses di berbagai bidang pembangunan," katanya.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kulon Progo pada 2022 tercatat 75,46 atau nomor empat se-DIY dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kabupaten Kulon Progo pada 2022 tercatat 72,27 atau nomor empat se-DIY.
Ia juga mengatakan bahwa keluarga berpengaruh penting dalam keutuhan keluarga dan stabilitas keluarga untuk melahirkan generasi muda yang memiliki daya juang serta tanggung jawab yang tinggi.
Kalau keluarga mempunyai prinsip atau pedoman yang baik, kata dia, generasi pada masa mendatang pasti mempunyai hasil yang baik.
"Jadi harapannya wanita menjadi agen perubahan di mana kemudian ibu-ibu semua di lingkungan yang paling kecil keluarga, di lingkungan sekitarnya, di sekitarnya itu keluarga RT/RW dan lain-lain ini bisa memberikan kontribusi, walaupun sedikit itu informasi-informasi berkait dengan pengasuhan," kata Made.