Magelang (ANTARA) - Api dharma dari sumber api alam Mrapen, Kabupaten Grobogan disakralkan oleh para biksu di Candi Mendut Kabupaten Magelang, sebelum perayaan Waisak 2568 B.E/2024 di Candi Borobudur.
Ketua DPD Walubi Jawa Tengah Tanto Harsono di Magelang, Selasa, menyampaikan api merupakan salah satu unsur kehidupan. Api ini diambil dari sumber api abadi di Mrapen, Kabupaten Grobogan.
Ia menyampaikan api dari Mrapen ini disakralkan di Candi Mendut sebelum dibawa ke Candi Borobudur besuk pada perayaan Waisak.
Tanto menjelaskan setelah upacara dengan membaca doa, api ini dibawa pradaksina keliling candi sampai tiga kali.
Menjelang perayaan Waisak, katanya api ini akan dibawa ke Candi Borobudur bersama dengan air suci dari Umbul Jumprit di Kabupaten Temanggung.
Ia menuturkan saat pradaksina sambil membaca doa supaya cita-cita bisa tercapai dan harapan bisa terwujud.
"Walubi mengharapkan Indonesia ini bisa hidup rukun, bahagia semua dan bisa makmur. Kita dalam berkehidupan berbangsa ini bisa aman dan damai," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Api Mrapen disakralkan di Candi Mendut
Ketua DPD Walubi Jawa Tengah Tanto Harsono di Magelang, Selasa, menyampaikan api merupakan salah satu unsur kehidupan. Api ini diambil dari sumber api abadi di Mrapen, Kabupaten Grobogan.
Ia menyampaikan api dari Mrapen ini disakralkan di Candi Mendut sebelum dibawa ke Candi Borobudur besuk pada perayaan Waisak.
Tanto menjelaskan setelah upacara dengan membaca doa, api ini dibawa pradaksina keliling candi sampai tiga kali.
Menjelang perayaan Waisak, katanya api ini akan dibawa ke Candi Borobudur bersama dengan air suci dari Umbul Jumprit di Kabupaten Temanggung.
Ia menuturkan saat pradaksina sambil membaca doa supaya cita-cita bisa tercapai dan harapan bisa terwujud.
"Walubi mengharapkan Indonesia ini bisa hidup rukun, bahagia semua dan bisa makmur. Kita dalam berkehidupan berbangsa ini bisa aman dan damai," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Api Mrapen disakralkan di Candi Mendut