Makassar (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berharap melalui ajang South East Asian Screen (SEAScreen) Academy dan Makassar International Writers Festival (MIWF) 2024 dapat memunculkan seniman-seniman muda berbakat di Indonesia.

"Lewat SEAScreen Academy dan MIWF kami berharap bisa mapping talenta, karena tidak ada data berapa jumlah film maker," kata Ketua Tim Manajemen Talenta Nasional (MTN) Bidang Seni Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Bobby Fernandes dalam konferensi pers di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.

Menurut dia, ajang SEAScreen Academy dan MIWF merupakan salah satu praktik baik di bidang seni budaya yang harus difasilitasi oleh pemerintah.

"Banyak talenta yang bisa ikut festival di luar negeri, ikut show di luar negeri, pameran seni rupa di luar negeri tanpa campur tangan pemerintah. Itu menyadarkan kami bahwa Indonesia tidak kekurangan talenta, tapi bagaimana kita fasilitasi itu supaya lebih masif manfaatnya," kata Bobby.



Ia menambahkan pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan talenta-talenta muda seni budaya lewat program kerja sama pemerintah dan komunitas seni budaya.

"Kami di sini hanya untuk menguatkan. Dengan kehadiran kami, apa yang sudah dilaksanakan oleh SEAScreen Academy dan MIWF itu bisa lebih besar manfaatnya," kata Bobby.

SEAScreen Academy adalah program pelatihan dan pengembangan film yang diprakarsai oleh sutradara film Riri Riza dan Rumata ArtSpace yang diadakan di Makassar.

SEAScreen Academy adalah salah satu upaya untuk memproduksi dan distribusi pengetahuan serta diskursus mengenai sinema di Indonesia, khususnya di Indonesia Timur.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SEAScreen Academy & MIWF 2024 diharap munculkan talenta muda perfilman

Pewarta : Anita Permata Dewi
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024