Yogyakarta (ANTARA) - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengukuhkan tiga guru besar baru pada Sidang Terbuka Senat di Ruang Amphitarium Gedung Utama Kampus IV UAD Yogyakarta, Sabtu.
Dalam acara tersebut tiga dosen UAD dikukuhkan sebagai guru besar yaitu Prof Dra Alif Mu'arifah SPsi, MSi, PhD (Bidang Ilmu Psikologi), Prof Dr Suyatno SPdI, MPdI (Bidang Ilmu Manajemen Berbasis Sekolah), dan Prof Dr Fithriatus Shalihah SH, MH (Bidang Ilmu Hukum Perdata dan Bisnis).
Dalam pengukuhan tersebut masing-masing guru besar menyampaikan pidato sesuai dengan bidang yang ditekuni. Prof Alif Mu'arifah mengangkat judul "Pengasuhan dan Attachment Ibu-Anak: Perjalanan Panjang Membangun Kualitas Kepribadian Menuju Indonesia Emas", Prof Suyatno mengusung judul "Gen Z dan Transformasi Pendidikan Guru di Indonesia", dan Prof Fithriatus Shalihah mengangkat judul "Potret Dinamika Hukum Ketenagakerjaan Indonesia".
Rektor UAD Prof Dr Muchlas MT memberikan selamat kepada para guru besar sekaligus menyampaikan laporan terkait dengan jumlah guru besar di UAD.
Menurut dia, saat ini UAD masuk sebagai 3 besar perguruan tinggi swasta (PTS) yang memiliki guru besar terbanyak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan total sebanyak 41 guru besar.
UAD saat ini juga memiliki sebanyak 91 Lektor Kepala, 2 sedang menunggu SK Guru Besar, dan 62 orang memasuki masa inkubasi dalam Program Percepatan Guru Besar.
"Mudah-mudahan ke-62 orang yang memasuki masa inkubasi dalam Program Percepatan Guru Besar pada tahun ini separuhnya dapat menghasilkan SK Guru Besar," kata Muchlas.
Ia berharap para guru besar yang telah dikukuhkan dapat terus menjaga marwah keilmuan, marwah akademik, dan marwah persyarikatan. Selain itu, para guru besar juga diharapkan dapat terus mengembangkan riset-riset yang telah dilakukan sehingga dapat menghasilkan karya-karya akademik yang spektakuler.
"Kami sangat berharap pada ketiga guru besar ini, Prof Alif, Prof Suyatno, dan Prof Fithriatus Shalihah agar senantiasa menyematkan spirit untuk menjaga dengan baik marwah tersebut di lingkungan Universitas Ahmad Dahlan," kata Muchlas.
Dalam acara tersebut tiga dosen UAD dikukuhkan sebagai guru besar yaitu Prof Dra Alif Mu'arifah SPsi, MSi, PhD (Bidang Ilmu Psikologi), Prof Dr Suyatno SPdI, MPdI (Bidang Ilmu Manajemen Berbasis Sekolah), dan Prof Dr Fithriatus Shalihah SH, MH (Bidang Ilmu Hukum Perdata dan Bisnis).
Dalam pengukuhan tersebut masing-masing guru besar menyampaikan pidato sesuai dengan bidang yang ditekuni. Prof Alif Mu'arifah mengangkat judul "Pengasuhan dan Attachment Ibu-Anak: Perjalanan Panjang Membangun Kualitas Kepribadian Menuju Indonesia Emas", Prof Suyatno mengusung judul "Gen Z dan Transformasi Pendidikan Guru di Indonesia", dan Prof Fithriatus Shalihah mengangkat judul "Potret Dinamika Hukum Ketenagakerjaan Indonesia".
Rektor UAD Prof Dr Muchlas MT memberikan selamat kepada para guru besar sekaligus menyampaikan laporan terkait dengan jumlah guru besar di UAD.
Menurut dia, saat ini UAD masuk sebagai 3 besar perguruan tinggi swasta (PTS) yang memiliki guru besar terbanyak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan total sebanyak 41 guru besar.
UAD saat ini juga memiliki sebanyak 91 Lektor Kepala, 2 sedang menunggu SK Guru Besar, dan 62 orang memasuki masa inkubasi dalam Program Percepatan Guru Besar.
"Mudah-mudahan ke-62 orang yang memasuki masa inkubasi dalam Program Percepatan Guru Besar pada tahun ini separuhnya dapat menghasilkan SK Guru Besar," kata Muchlas.
Ia berharap para guru besar yang telah dikukuhkan dapat terus menjaga marwah keilmuan, marwah akademik, dan marwah persyarikatan. Selain itu, para guru besar juga diharapkan dapat terus mengembangkan riset-riset yang telah dilakukan sehingga dapat menghasilkan karya-karya akademik yang spektakuler.
"Kami sangat berharap pada ketiga guru besar ini, Prof Alif, Prof Suyatno, dan Prof Fithriatus Shalihah agar senantiasa menyematkan spirit untuk menjaga dengan baik marwah tersebut di lingkungan Universitas Ahmad Dahlan," kata Muchlas.