Istanbul (ANTARA) - Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Kamis mengatakan bahwa lebih dari 16.000 pengungsi Palestina tinggal dalam kondisi mengerikan di  sekolah mereka di kota Deir al-Balah, Gaza tengah.

Badan itu membagikan gambar sekolah tersebut pada X.

"Beberapa keluarga tinggal di kelas-kelas, koridor, dan penampungan sementara yang terbuat dari plastik," kata badan itu.

UNRWA menggambarkan kondisi kehidupan di sekolah tersebut sangat buruk dengan sumber daya yang langka, fasilitas sanitasi yang tidak memadai, dan persediaan yang sangat terbatas.

Badan itu juga mengungkapkan bahwa dalam dua hari terakhir, lebih dari 32.000 orang meninggalkan kota Rafah di Gaza selatan.

"Keluarga-keluarga itu mencari perlindungan, namun kerusakan dan kehancuran adalah satu-satunya cakrawala mereka di Jalur Gaza,” tambahnya.

"Tidak ada tempat yang aman dari pengeboman bertubi-tubi," kata UNRWA, menyoroti bahaya besar yang dihadapi oleh warga sipil.

"Masyarakat dipaksa meninggalkan segalanya: mereka terancam setiap hari,” tambahnya.

Militer Israel mulai melakukan serangan darat di Rafah pada 6 Mei. Sebanyak 1,5 juta pengungsi Palestina mengungsi di sana, dimana UNRWA mengatakan lebih dari 800.000 meninggalkan kota itu sejak serangan dimulai.


Sumber: Anadolu


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UNRWA sebut ada lebih dari 16.000 pengungsi tinggal di sekolah

Pewarta : Yoanita Hastryka Djohan
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024