Washington (ANTARA) - Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Jumat (26/7) mengatakan ada lebih dari 560 pengungsi yang tewas di Jalur Gaza saat mengungsi di tempat-tempat pengungsian milik PBB.
"Kantor pusat kami di Gaza dihancurkan hingga tidak dapat dikenali. Lebih dari 560 pengungsi, termasuk banyak perempuan dan anak-anak, terbunuh saat berlindung di bawah bendera PBB,” Antonia Marie De Meo, wakil komisaris jenderal UNRWA mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan PBB.
"Banyak dari sekolah kami dihancurkan dan tidak lagi dapat digunakan sebagai sekolah. Dalam dua pekan terakhir saja, delapan sekolah UNRWA, yang semuanya menjadi tempat penampungan pengungsi, telah diserang.
De Meo mengatakan, perempuan, anak-anak, jurnalis dan pekerja kemanusiaan semuanya terus membayar "harga yang sangat mahal".
“Tidak terkecuali UNRWA. 199 rekan kami kini telah terbunuh, sebagian besar bersama keluarga mereka,” katanya, seraya menegaskan kembali bahwa “tidak ada tempat yang aman di Gaza.”
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UNRWA sebut ratusan pengungsi tewas saat berlindung di bawah PBB
Berita Lainnya
Indonesia meminta negara-negara di dunia akui Palestina sekarang
Jumat, 27 September 2024 16:47 Wib
Menlu Retno tegaskan dukung UNRWA, perbaiki situasi di Palestina
Senin, 23 September 2024 11:40 Wib
PBB: Israel sudah lima kali serang sekolah UNRWA di Gaza
Kamis, 12 September 2024 8:56 Wib
UNRWA: Jalur Gaza Palestina tak aman untuk anak-anak
Kamis, 22 Agustus 2024 20:36 Wib
UNRWA kehilangan kontak dengan banyak staf di Gaza Palestina
Selasa, 20 Agustus 2024 20:10 Wib
40.000 nyawa hilang selama 10 bulan di Gaza Palestina
Selasa, 20 Agustus 2024 6:25 Wib
UNRWA ungkap Sembilan dari 10 orang di Gaza Palestina mengungsi
Sabtu, 27 Juli 2024 21:44 Wib
UNRWA sebut anak-anak Gaza pikul beban berat gegara agresi Israel
Kamis, 25 Juli 2024 0:53 Wib