Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Obstetri (kandungan) dan Ginekologi (fungsi tubuh perempuan) Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Limijati, Bandung, Prof Dr Tono Djuwantono menyarankan perempuan yang telah memasuki siklus menopause atau mati haid lebih sering latihan beban serta mengkonsumsi kalsium dan vitamin D agar terhindar dari pengeroposan tulang atau osteoporosis.
“Pada wanita menopause penting untuk tidak hanya latihan fisik, tetapi juga latihan beban, jangan sampai ototnya mengecil, karena kalau kurang gerak ototnya mengecil, sehingga bisa osteoporosis. Hampir pasti menopause akan diikuti osteoporosis, untuk itu konsumsi kalsium dan vitamin D juga penting,” kata Tono dalam diskusi bersama Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, siklus menopause di setiap perempuan berbeda-beda, dan bagi yang berhasil merawat tubuhnya dengan baik dengan latihan fisik dan menjaga nutrisi tubuh, maka siklus produktifnya bisa lebih lama.
“Semakin dipertahankan tubuhnya dengan baik, itu makin lama (menopause) ada juga orang-orang yang ternyata siklus menopause-nya lebih panjang, itu biasanya orang-orang dengan cadangan sel telur banyak, atau punya riwayat gangguan hormon (PCOS),” ujar dia.
Ia juga mengingatkan, ibu-ibu yang ada di fase menopause lebih rentan terkena penyakit jantung dan diabetes, sehingga penting untuk berlatih beban demi mempertahankan massa otot.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter kandungan sarankan perempuan menopause rajin latihan beban
“Pada wanita menopause penting untuk tidak hanya latihan fisik, tetapi juga latihan beban, jangan sampai ototnya mengecil, karena kalau kurang gerak ototnya mengecil, sehingga bisa osteoporosis. Hampir pasti menopause akan diikuti osteoporosis, untuk itu konsumsi kalsium dan vitamin D juga penting,” kata Tono dalam diskusi bersama Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, siklus menopause di setiap perempuan berbeda-beda, dan bagi yang berhasil merawat tubuhnya dengan baik dengan latihan fisik dan menjaga nutrisi tubuh, maka siklus produktifnya bisa lebih lama.
“Semakin dipertahankan tubuhnya dengan baik, itu makin lama (menopause) ada juga orang-orang yang ternyata siklus menopause-nya lebih panjang, itu biasanya orang-orang dengan cadangan sel telur banyak, atau punya riwayat gangguan hormon (PCOS),” ujar dia.
Ia juga mengingatkan, ibu-ibu yang ada di fase menopause lebih rentan terkena penyakit jantung dan diabetes, sehingga penting untuk berlatih beban demi mempertahankan massa otot.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter kandungan sarankan perempuan menopause rajin latihan beban