Yogyakarta (ANTARA) - PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) meningkatkan kapasitas para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) kerajinan blangkon di Kota Yogyakarta melalui program pendanaan dan pendampingan usaha.
Sekretaris Perusahaan Jamkrindo, Aribowo di Yogyakarta, Jumat, mengatakan dukungan Jamkrindo terhadap perajin blangkon merupakan wujud nyata membangun perekonomian sekaligus melestarikan warisan budaya di Tanah Air.
"Industri kreatif bukan hanya menjadi salah satu sektor ekonomi yang potensial, melainkan menjadi wadah untuk menggali dan mempertahankan kearifan lokal serta warisan budaya yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kita sebagai bangsa," kata dia.
Industri kerajinan, kata Aribowo, adalah salah salah sub sektor industri kreatif yang berperan penting dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
Karena itu, sebagai perusahaan penjaminan terbesar di Indonesia, Jamkrindo secara aktif dan berkelanjutan memberikan dukungan kepada pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing bisnisnya, termasuk di sektor kerajinan.
Aribowo menyebut sebanyak 12 perajin di Kampung Pilahan, Kelurahan Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta, menjadi binaan Jamkrindo.
Pembinaan antara lain diberikan dalam bentuk program pendanaan usaha mikro dan kecil (PUMK) yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.
Untuk satu kelompok beranggotakan 10 orang memperoleh dana bantuan dengan total mencapai Rp500 juta.
"Selain blangkon di Yogyakarta kami juga telah membina banyak perajin lainnya seperti perajin perak. Semoga pendampingan dan permodalan yang telah kami berikan dapat membantu dalam pengembangan usaha," ucap Aribowo.
Subranto (52), salah satu perajin blangkon di Kotagede mengatakan pendampingan usaha dari Jamkrindo sejak 2019 membantu usahanya bergeliat dan berkembang pesat pascapandemi COVID-19.
Pemilik usaha "Blangkon Jaya" itu telah memasarkan blangkon buatannya ke berbagai daerah di Pulau Jawa dan luar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi.
"Waktu itu memang butuh modal yang agak banyak. Alhamdulillah Jamkrindo sangat membantu proses produksi kami karena bunga paling rendah dan prosedurnya paling simpel," kata dia.
Berbagai jenis produk ia jual mulai blangkon bergaya Yogya, Solo, Sunda dan Jawa Timur dengan harga mulai Rp20 ribu per unit hingga Rp200 ribu per unit.
"Mudah-mudahan ada suntikan dana lagi yang sifatnya hibah yang bisa membantu kami untuk menambah usaha kami lebih lancar lagi," ujar dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jamkrindo tingkatkan kapasitas usaha kerajinan blangkon di Yogyakarta
Sekretaris Perusahaan Jamkrindo, Aribowo di Yogyakarta, Jumat, mengatakan dukungan Jamkrindo terhadap perajin blangkon merupakan wujud nyata membangun perekonomian sekaligus melestarikan warisan budaya di Tanah Air.
"Industri kreatif bukan hanya menjadi salah satu sektor ekonomi yang potensial, melainkan menjadi wadah untuk menggali dan mempertahankan kearifan lokal serta warisan budaya yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kita sebagai bangsa," kata dia.
Industri kerajinan, kata Aribowo, adalah salah salah sub sektor industri kreatif yang berperan penting dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
Karena itu, sebagai perusahaan penjaminan terbesar di Indonesia, Jamkrindo secara aktif dan berkelanjutan memberikan dukungan kepada pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing bisnisnya, termasuk di sektor kerajinan.
Aribowo menyebut sebanyak 12 perajin di Kampung Pilahan, Kelurahan Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta, menjadi binaan Jamkrindo.
Pembinaan antara lain diberikan dalam bentuk program pendanaan usaha mikro dan kecil (PUMK) yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.
Untuk satu kelompok beranggotakan 10 orang memperoleh dana bantuan dengan total mencapai Rp500 juta.
"Selain blangkon di Yogyakarta kami juga telah membina banyak perajin lainnya seperti perajin perak. Semoga pendampingan dan permodalan yang telah kami berikan dapat membantu dalam pengembangan usaha," ucap Aribowo.
Subranto (52), salah satu perajin blangkon di Kotagede mengatakan pendampingan usaha dari Jamkrindo sejak 2019 membantu usahanya bergeliat dan berkembang pesat pascapandemi COVID-19.
Pemilik usaha "Blangkon Jaya" itu telah memasarkan blangkon buatannya ke berbagai daerah di Pulau Jawa dan luar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi.
"Waktu itu memang butuh modal yang agak banyak. Alhamdulillah Jamkrindo sangat membantu proses produksi kami karena bunga paling rendah dan prosedurnya paling simpel," kata dia.
Berbagai jenis produk ia jual mulai blangkon bergaya Yogya, Solo, Sunda dan Jawa Timur dengan harga mulai Rp20 ribu per unit hingga Rp200 ribu per unit.
"Mudah-mudahan ada suntikan dana lagi yang sifatnya hibah yang bisa membantu kami untuk menambah usaha kami lebih lancar lagi," ujar dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jamkrindo tingkatkan kapasitas usaha kerajinan blangkon di Yogyakarta