Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial memberikan pelatihan literasi keuangan sederhana dalam program (Pahlawan Ekonomi Nusantara) PENA Muda sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan para penerima manfaat,
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan dalam program PENA Muda, sasarannya adalah pemuda berusia berusia 23-30 dari keluarga penerima bantuan sosial. Sejauh ini, bantuan tersalurkan ke 82 penerima.
"Nah ini kita akan lakukan pelatihan-pelatihan, karena tadi seperti contoh biasanya mereka bisa usaha, tetapi karena pengelolaan keuangannya mereka tidak bisa, akhirnya kemudian usaha itu tidak bisa berhasil," kata Risma dalam acara Roadshow PENA Bandung Raya, Jawa Barat, Senin.
Dia menjelaskan bahwa pemuda rentang usia tersebut ditemukan setelah melalui proses pengecekan ulang Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), kemudian mereka ditawarkan kesempatan untuk belajar mengembangkan usahanya melalui program tersebut.
Risma menyebutkan, anak-anak muda tersebut umumnya tidak bekerja atau bekerja sebagai buruh. Menurutnya, mereka kaya akan kreativitas serta pengalaman, terbukti dari bermacam-macam jenis produk yang dikembangkan, contohnya boneka. Namun, dia menambahkan, pemahaman literasi keuangan mereka kurang.
"Nah makanya kita juga menggandeng OJK, kita juga gandeng dari BI, kita juga gandeng dari beberapa lembaga yang mau bantu kita untuk training dan mentransformasi usaha-usaha yang mereka lakukan," dia menjelaskan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemensos beri pelatihan keuangan bagi penerima bantuan PENA Muda
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan dalam program PENA Muda, sasarannya adalah pemuda berusia berusia 23-30 dari keluarga penerima bantuan sosial. Sejauh ini, bantuan tersalurkan ke 82 penerima.
"Nah ini kita akan lakukan pelatihan-pelatihan, karena tadi seperti contoh biasanya mereka bisa usaha, tetapi karena pengelolaan keuangannya mereka tidak bisa, akhirnya kemudian usaha itu tidak bisa berhasil," kata Risma dalam acara Roadshow PENA Bandung Raya, Jawa Barat, Senin.
Dia menjelaskan bahwa pemuda rentang usia tersebut ditemukan setelah melalui proses pengecekan ulang Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), kemudian mereka ditawarkan kesempatan untuk belajar mengembangkan usahanya melalui program tersebut.
Risma menyebutkan, anak-anak muda tersebut umumnya tidak bekerja atau bekerja sebagai buruh. Menurutnya, mereka kaya akan kreativitas serta pengalaman, terbukti dari bermacam-macam jenis produk yang dikembangkan, contohnya boneka. Namun, dia menambahkan, pemahaman literasi keuangan mereka kurang.
"Nah makanya kita juga menggandeng OJK, kita juga gandeng dari BI, kita juga gandeng dari beberapa lembaga yang mau bantu kita untuk training dan mentransformasi usaha-usaha yang mereka lakukan," dia menjelaskan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemensos beri pelatihan keuangan bagi penerima bantuan PENA Muda