Kulon Progo, DIY (ANTARA) - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten (PPPA) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaksanakan pembinaan kepada perempuan pelaku industri rumahan di Kalurahan Ngentakrejo untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaannya agar berdaya dan mandiri.

Kepala Dinas Sosial PPPA Kulon Progo Lucius Bowo Pristiyanto di Kulon Progo, DIY, Sabtu, mengatakan pihaknya menggandeng Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, dan Dinas Koperasi UKM sebagai bentuk kolaborasi pendampingan dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan di semua sektor, khusus kepada perempuan pelaku industri rumahan (IR) binaan Dinas Sosial PPPA.

"Bentuk pembinaan tidak harus berupa penyampaian materi, tetapi lebih ke diskusi bertukar pengalaman tentang kesulitan yang dihadapi teman-teman perempuan pelaku industri rumahan yang nanti bisa diberikan masukan dan solusi dari dinas terkait yang hadir," kata Bowo.

Ia mengatakan dalam mengelola usaha, pelayanan kepada pelanggan sangat mempengaruhi sedikit banyaknya konsumen atau pelanggan.

Oleh karena itu, para pengusaha harus memahami terminologi pemasaran, yaitu produsen yang membutuhkan konsumen agar produknya laku, bukan konsumen yang butuh memborong produk.

"Sehingga, produsen dapat memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen atau pelanggan," katanya.

Sementara itu, Pengembang Kewirausahaan Ahli Pertama pada Bidang Pemberdayaan Dinas Koperasi dan UKM Kulon Progo Krisensia Rian Kinasih mengatakan seluruh UKM di Kulon Progo memiliki peluang dalam memasarkan produknya melalui program Bela Beli Kulon Progo yang dikelola Dinas Koperasi UKM.

"Syarat bagi UKM yang ingin bergabung tidaklah sulit, yang terpenting produk sudah memiliki legalitas usaha seperti NIB, PIRT, Halal, serta sudah lolos kurasi produk di Dinkop UKM Kulon Progo. Selain itu pemilik usaha wajib memiliki rekening BPD DIY dan QRIS dinamis," kata dia.

Pewarta : Sutarmi
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024