Sleman (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyerahkan langsung bantuan program sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 180 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kantor Pos Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu.
Penyerahan bantuan tersebut dalam upaya untuk menguatkan solidaritas pada momentum Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024.
Pada kesempatan tersebut Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul berpesan kepada seluruh KPM untuk menggunakan bantuan yang telah diberikan sesuai peruntukkan.
"Bantuan yang diberikan jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak penting, apalagi untuk judi online (judol) sama sekali tidak ada manfaatnya," katanya.
Menurut dia, penyaluran bantuan PKH, Sembako, ATENSI YAPI (Yatim/Piatu/YatimPiatu), serta bantuan untuk permakanan dan lansia melalui dua jalur yaitu melalui Himbara dan PT Pos.
"Dua-duanya jalan, alhamdulillah, dan kali ini juga disaksikan secara langsung oleh Direktur PT Pos, Pak Haris di Kantor Pos Sleman," katanya.
Ia mengatakan, pada 2025 setelah ada monitoring dan evaluasi akan dilakukan perbaikan terhadap pola-pola penyaluran bantuan sosial agar hambatan-hambatan yang ada di 2024 agar dapat diperbaiki di 2025.
"Bantuan yang telah diberikan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada penerimanya terlebih untuk memenuhi kebutuhan dasar," katanya.
Gus Ipul mengatakan, ketika kebutuhan dasarnya terpenuhi, para KPM ini akan naik kelas sehingga diharapkan dapat diajukan untuk dilakukan graduasi atau dikeluarkan dari penerima bantuan program perlindungan jaminan sosial.
"Selanjutnya akan kami siapkan untuk menerima bantuan pemberdayaan seperti modal usaha atau pelatihan-pelatihan," katanya.
Ia juga menambahkan, untuk pemberdayaan Kemensos juga akan mengajak kementerian/lembaga terkait yang juga memiliki program pemberdayaan.
Pada kesempatan tersebut Gus Ipul juga menyatakan untuk ke depannya dengan adanya kolaborasi ini program-program dari Kementerian Sosial dapat selalu tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran.
"Tidak ada pemotongan untuk bantuan yang diberikan kepada KPM," tegasnya.
Kedepannya Gus Ipul menginginkan untuk kolaborasi yang dilakukan akan menciptakan kinerja yang lebih baik lagi.
"Pertumbuhan ekonomi yang baik, efeknya kemiskinan kita akan berkurang dan yang paling penting solidaritas kita untuk menuju Indonesia Emas," katanya.
Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia Haris mengatakan PT Pos sejak 2020 telah mengemban amanah untuk menyalurkan bantuan untuk KPM.
"Dari kami ada tiga pola penyaluran, penerima manfaat kami panggil untuk datang ke Kantor Pos, melalui komunitas atau yang tidak dapat hadir misal lansia atau sedang sakit petugas kami akan mendatangi ke rumah," katanya.
Sebagai informasi, bantuan PKH yang diterima sesuai dengan komponen yang terdaftar dan diterima oleh KPM dalam kurun waktu per tiga bulan.
Pada komponen kesehatan, ibu hamil dan anak usia 0-6 tahun masing-masing menerima Rp750.000, untuk komponen pendidikan, anak sekolah dasar atau sederajat menerima Rp225.000, anak SMP atau sederajat mendapat Rp375.000, dan anak SMA atau sederajat memperoleh Rp500.000.
Selanjutnya, komponen kesejahteraan sosial mencakup penyandang disabilitas berat dan lanjut usia 60 tahun ke atas, yang masing-masing dialokasikan menerima Rp600.000 per tiga bulan. Setiap KPM BPNT/Sembako menerima bantuan sebesar Rp200.000 per bulan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mensos serahkan langsung bantuan sembako dan PKH di Kantor Pos Sleman