Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mendukung para pelaku pariwisata membentuk sekretariat bersama (sekber) untuk memajukan sektor pariwisata di provinsi ini.
Sultan HB X saat rapat audiensi bersama pelaku industri pariwisata di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa, mengatakan pembentukan sekber pariwisata menjadi langkah penting dan strategis bagi para pelaku pariwisata.
"Saya mengharapkan, coba bapak ibu untuk mendesain terkait dengan sekretariat bersama itu. Saya kira itu dulu, karena itu mungkin yang paling penting dan strategis, sebelum kita bicara yang lainnya," kata Sultan di hadapan para pelaku pariwisata.
Menurut dia, diperlukan kolaborasi dan sinergi dari semua pihak, khususnya para pelaku pariwisata dalam membangun pariwisata di DIY.
Selain itu, Sultan juga berharap sektor pariwisata dapat mengoptimalkan program "Jogja Smart Province" yang diwujudkan bersama pemerintah kabupaten/kota di DIY.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY Bobby Ardianto mengatakan pariwisata DIY masih membutuhkan penguatan koordinasi dan sinergitas lintas sektor dalam membangun DIY sebagai destinasi pariwisata bertanggung jawab.
Selain itu, menurut Bobby, riset pasar wisata yang komprehensif juga perlu diperkuat, sehingga kebutuhan dan minat serta segmentasi wisatawan mancanegara dan nusantara dapat dilakukan secara komprehensif.
"Kepariwisataan DIY pun perlu dikembangkan lebih inklusif menyasar segenap masyarakat, termasuk yang berkebutuhan khusus," kata Bobby.
Sultan HB X saat rapat audiensi bersama pelaku industri pariwisata di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa, mengatakan pembentukan sekber pariwisata menjadi langkah penting dan strategis bagi para pelaku pariwisata.
"Saya mengharapkan, coba bapak ibu untuk mendesain terkait dengan sekretariat bersama itu. Saya kira itu dulu, karena itu mungkin yang paling penting dan strategis, sebelum kita bicara yang lainnya," kata Sultan di hadapan para pelaku pariwisata.
Menurut dia, diperlukan kolaborasi dan sinergi dari semua pihak, khususnya para pelaku pariwisata dalam membangun pariwisata di DIY.
Selain itu, Sultan juga berharap sektor pariwisata dapat mengoptimalkan program "Jogja Smart Province" yang diwujudkan bersama pemerintah kabupaten/kota di DIY.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY Bobby Ardianto mengatakan pariwisata DIY masih membutuhkan penguatan koordinasi dan sinergitas lintas sektor dalam membangun DIY sebagai destinasi pariwisata bertanggung jawab.
Selain itu, menurut Bobby, riset pasar wisata yang komprehensif juga perlu diperkuat, sehingga kebutuhan dan minat serta segmentasi wisatawan mancanegara dan nusantara dapat dilakukan secara komprehensif.
"Kepariwisataan DIY pun perlu dikembangkan lebih inklusif menyasar segenap masyarakat, termasuk yang berkebutuhan khusus," kata Bobby.