Jakarta (ANTARA) -
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek terus menguatkan pendidikan vokasi sebagai platform inovasi agar mampu menghasilkan produk dalam negeri (PDN) berkualitas sekaligus menggalakkan pemanfaatannya.
 
Dalam rilis yang disiarkan oleh Kemendikbudristek di Jakarta, Jumat, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan satuan pendidikan vokasi baik di jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK) maupun perguruan tinggi merupakan salah satu platform inovasi untuk mendukung dan mengembangkan produk-produk buatan Indonesia.
 
“Dengan menguatkan pendidikan vokasi, kita turut menumbuhkan rasa bangga atas produk buatan Indonesia. Mari terus lanjutkan Gernas BBI/BBWI dan gerakan memajukan pendidikan Indonesia,” ujar Nadiem.
 
Menurut dia, banyak produk hasil inovasi dan kreativitas dari peserta didik dan mahasiswa vokasi yang kini telah dimanfaatkan secara luas, baik di dalam maupun di luar negeri.
 
Oleh karena itu, lanjutnya, Kemendikbudristek terus melakukan berbagai terobosan untuk menguatkan ekosistem inovasi di pendidikan vokasi. Salah satunya adalah melalui program SMK Pusat Keunggulan yang telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 1,7 juta peserta didik di seluruh Indonesia.
 
Nadiem menambahkan, manfaat tersebut di antaranya memberikan kesempatan yang lebih luas untuk melakukan praktik kerja lapangan di berbagai perusahaan kelas dunia serta melakukan pembelajaran yang lebih relevan dengan implementasi Kurikulum Merdeka.
 
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbud perkuat vokasi sebagai platform inovasi galakkan PDN  

Pewarta : Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2025