Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyerahkan Program Beasiswa "Sleman Pintar" kepada 570 penerima yang merupakan siswa atau pelajar dari keluarga miskin di wilayah itu, Minggu.
Penyerahan beasiswa Program "Sleman Pintar" dilakukan langsung Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman.
Program ini merupakan upaya Pemkab Sleman dalam memutus mata rantai kemiskinan lewat jalur pendidikan yang diperuntukkan bagi anak-anak keluarga miskin, rentan miskin dan PKH yang memiliki semangat untuk melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi.
Program ini bekerja sama dengan 3 universitas di Kabupaten Sleman yakni Universitas AMIKOM, Universitas Aisyiyah Yogyakarta dan Polbangtan.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa pendidikan merupakan salah satu upaya dalam memutus mata rantai kemiskinan. Dengan pendidikan yang berkualitas diharapkan dapat mengangkat derajat keluarga dan meraih masa depan yang lebih baik.
"Program ini merupakan upaya yang dilakukan Pemkab Sleman untuk memberikan kesempatan bagi setiap anak Sleman yang berprestasi untuk meneruskan pendidikan hingga ke bangku perkuliahan. Diharapkan penerima beasiswa untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk meraih masa depan lebih baik," katanya.
Menurut dia, pendidikan tidak sebatas pendidikan formal di bangku perkuliahan melainkan juga kemampuan sosial dan berorganisasi yang menjadi bekal penting dalam memasuki dunia kerja.
"Kami juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi mewujudkan program ini terkhusus tiga universitas yang telah bekerja sama demi kemajuan SDM Sleman," katanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman Mustadi mengatakan bahwa jumlah penerima beasiswa ini yakni Universitas Amikom Yogyakarta angkatan 2022 sebanyak 120 mahasiswa, angkatan 2023 sebanyak 118 mahasiswa serta angkatan 2024 berjumlah 120 mahasiswa.
Kemudian Universitas Aisyiyah Yogyakarta angkatan 2023 sebanyak 91 mahasiswa, angkatan 2024 berjumlah 117 mahasiswa serta Polbangtan angkatan 2023 sebanyak 4 mahasiswa.
"Total anggaran untuk mewujudkan program beasiswa Sleman Pintar ini sebesar Rp7,8 miliar," katanya.
Penyerahan beasiswa Program "Sleman Pintar" dilakukan langsung Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman.
Program ini merupakan upaya Pemkab Sleman dalam memutus mata rantai kemiskinan lewat jalur pendidikan yang diperuntukkan bagi anak-anak keluarga miskin, rentan miskin dan PKH yang memiliki semangat untuk melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi.
Program ini bekerja sama dengan 3 universitas di Kabupaten Sleman yakni Universitas AMIKOM, Universitas Aisyiyah Yogyakarta dan Polbangtan.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa pendidikan merupakan salah satu upaya dalam memutus mata rantai kemiskinan. Dengan pendidikan yang berkualitas diharapkan dapat mengangkat derajat keluarga dan meraih masa depan yang lebih baik.
"Program ini merupakan upaya yang dilakukan Pemkab Sleman untuk memberikan kesempatan bagi setiap anak Sleman yang berprestasi untuk meneruskan pendidikan hingga ke bangku perkuliahan. Diharapkan penerima beasiswa untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk meraih masa depan lebih baik," katanya.
Menurut dia, pendidikan tidak sebatas pendidikan formal di bangku perkuliahan melainkan juga kemampuan sosial dan berorganisasi yang menjadi bekal penting dalam memasuki dunia kerja.
"Kami juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi mewujudkan program ini terkhusus tiga universitas yang telah bekerja sama demi kemajuan SDM Sleman," katanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman Mustadi mengatakan bahwa jumlah penerima beasiswa ini yakni Universitas Amikom Yogyakarta angkatan 2022 sebanyak 120 mahasiswa, angkatan 2023 sebanyak 118 mahasiswa serta angkatan 2024 berjumlah 120 mahasiswa.
Kemudian Universitas Aisyiyah Yogyakarta angkatan 2023 sebanyak 91 mahasiswa, angkatan 2024 berjumlah 117 mahasiswa serta Polbangtan angkatan 2023 sebanyak 4 mahasiswa.
"Total anggaran untuk mewujudkan program beasiswa Sleman Pintar ini sebesar Rp7,8 miliar," katanya.