Ternate (ANTARA) - Malut United yang menjadi pendatang baru di Liga 1 Indonesia musim 2024/2025 melakukan persiapan lebih keras untuk menghadapi kasta teratas kompetisi sepak bola di tanah air itu.
"Persiapan sudah dilakukan sejak Mei. Pemain lama yang kami pertahankan dan pemain baru telah kami datangkan semuanya sesuai strategi dan game plan tim. Tantangan dan kesulitan di Liga 1 jelas berbeda dari Liga 2," kata Pelatih Kepala Malut United Imran Nahumarury dihubungi dari Ternate, Senin.
Menurut dia, manajemen dan tim pelatih telah membentuk skuad yang berisikan gabungan pemain lama di Liga 2 dan wajah-wajah baru sebagai bagian dari Laskar Kie Raha.
Lebih lanjut, Imran mengatakan, harus mempersiapkan Malut United dengan cara berbeda dibandingkan dengan saat tampil di Liga 2 musim lalu karena kompetisi yang dihadapi memiliki kualitas yang berbeda, sehingga kekuatan tim yang disiapkan juga harus berbeda.
Malut United juga telah melakukan latihan perdana pada 22 Juni di Lapangan Senayan, Jakarta, sembari menunggu pemain baru melengkapi skuad.
Sedangkan COO Malut United Willem D. Nanlohy mengatakan klub dibentuk untuk memberikan kebahagiaan bagi masyarakat Maluku Utara, khususnya dan seluruh pendukung Malut United di mana pun berada.
"Sebagai pendatang baru di Liga 1, kami harus bekerja keras mempersiapkan tim agar dapat bersaing dengan klub-klub yang sudah lama berlaga di level teratas kompetisi nasional," ujar Willem,
Dalam perkembangan membangun tim Liga 1, pergeseran tidak hanya terjadi di daftar pemain Laskar Kie Raha. Staf pelatih pun mengalami perubahan dan penambahan personel. Hengky Oba yang menjadi pelatih kiper musim lalu, kini dipercaya mempersiapkan Akademi Malut United.
Lalu, Joko Ribowo mengikuti jejak Dedy Gusmawan berubah status dari pemain masuk ke jajaran staf pelatih pimpinan Imran Nahumarury. Joko kini bertugas sebagai asisten pelatih kiper mendampingi Alan Haviluddin.
Hingga menjelang kompetisi dimulai, Malut United sudah memiliki 36 pemain dengan didukung lima pemain muda di bawah usia 22 tahun.
"Dalam perkembangannya, saat ini kami memutuskan menggunakan tujuh pemain asing. Tentu semua ini sesuai kebutuhan tim," ucap Imran Nahumarury terkait pemain asing yang semuanya merupakan muka baru di Malut United.
Ketujuh pemain asing itu adalah Tatsuro Nagamatsu gelandang asal Jepang, Wbeymar Angulo (gelandang, Armenia-Kolombia), Adriano Castanheira (winger, Portugal), Cassio Fernando Scheid (bek, Brasil), Diego "Chino" Martinez (striker, Paraguay), Jorge Ivan Correa (gelandang, Argentina), dan Victor Mansaray (striker, Amerika Serikat-Sierra Leone).
Malut United akan memulai laga perdana Liga 1 menghadapi tuan rumah Madura United di Stadion Bangkalan, Madura, pada 10 Agustus pukul 15.30 WIB. Setelah itu, Laskar Kie Raha akan menjamu Persebaya pada 16 Agustus.
"Musim ini, Malut United bermarkas di Stadion Gelora Kie Raha di Ternate. Namun, karena proses renovasi masih berlangsung, untuk sementara kami tidak bisa menjamu lawan-lawan di Ternate," tutur Willem D. Nanlohy.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Malut United lakukan persiapan lebih keras hadapi Liga 1
"Persiapan sudah dilakukan sejak Mei. Pemain lama yang kami pertahankan dan pemain baru telah kami datangkan semuanya sesuai strategi dan game plan tim. Tantangan dan kesulitan di Liga 1 jelas berbeda dari Liga 2," kata Pelatih Kepala Malut United Imran Nahumarury dihubungi dari Ternate, Senin.
Menurut dia, manajemen dan tim pelatih telah membentuk skuad yang berisikan gabungan pemain lama di Liga 2 dan wajah-wajah baru sebagai bagian dari Laskar Kie Raha.
Lebih lanjut, Imran mengatakan, harus mempersiapkan Malut United dengan cara berbeda dibandingkan dengan saat tampil di Liga 2 musim lalu karena kompetisi yang dihadapi memiliki kualitas yang berbeda, sehingga kekuatan tim yang disiapkan juga harus berbeda.
Malut United juga telah melakukan latihan perdana pada 22 Juni di Lapangan Senayan, Jakarta, sembari menunggu pemain baru melengkapi skuad.
Sedangkan COO Malut United Willem D. Nanlohy mengatakan klub dibentuk untuk memberikan kebahagiaan bagi masyarakat Maluku Utara, khususnya dan seluruh pendukung Malut United di mana pun berada.
"Sebagai pendatang baru di Liga 1, kami harus bekerja keras mempersiapkan tim agar dapat bersaing dengan klub-klub yang sudah lama berlaga di level teratas kompetisi nasional," ujar Willem,
Dalam perkembangan membangun tim Liga 1, pergeseran tidak hanya terjadi di daftar pemain Laskar Kie Raha. Staf pelatih pun mengalami perubahan dan penambahan personel. Hengky Oba yang menjadi pelatih kiper musim lalu, kini dipercaya mempersiapkan Akademi Malut United.
Lalu, Joko Ribowo mengikuti jejak Dedy Gusmawan berubah status dari pemain masuk ke jajaran staf pelatih pimpinan Imran Nahumarury. Joko kini bertugas sebagai asisten pelatih kiper mendampingi Alan Haviluddin.
Hingga menjelang kompetisi dimulai, Malut United sudah memiliki 36 pemain dengan didukung lima pemain muda di bawah usia 22 tahun.
"Dalam perkembangannya, saat ini kami memutuskan menggunakan tujuh pemain asing. Tentu semua ini sesuai kebutuhan tim," ucap Imran Nahumarury terkait pemain asing yang semuanya merupakan muka baru di Malut United.
Ketujuh pemain asing itu adalah Tatsuro Nagamatsu gelandang asal Jepang, Wbeymar Angulo (gelandang, Armenia-Kolombia), Adriano Castanheira (winger, Portugal), Cassio Fernando Scheid (bek, Brasil), Diego "Chino" Martinez (striker, Paraguay), Jorge Ivan Correa (gelandang, Argentina), dan Victor Mansaray (striker, Amerika Serikat-Sierra Leone).
Malut United akan memulai laga perdana Liga 1 menghadapi tuan rumah Madura United di Stadion Bangkalan, Madura, pada 10 Agustus pukul 15.30 WIB. Setelah itu, Laskar Kie Raha akan menjamu Persebaya pada 16 Agustus.
"Musim ini, Malut United bermarkas di Stadion Gelora Kie Raha di Ternate. Namun, karena proses renovasi masih berlangsung, untuk sementara kami tidak bisa menjamu lawan-lawan di Ternate," tutur Willem D. Nanlohy.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Malut United lakukan persiapan lebih keras hadapi Liga 1