Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama mengajak mahasiswa menjadi agen dalam upaya pencegahan perkawinan anak yang jumlahnya masih tergolong tinggi di Indonesia.

"Mereka ini (mahasiswa) punya peran sangat strategis sebagai agen perubahan di masyarakat yang kerap kita kenal dengan agent of change," ujar Kepala Subdirektorat Bina Keluarga Sakinah Kemenag Agus Suryo Suripto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Ajakan tersebut disampaikan Agus dalam acara Bimbingan Remaja Usia Nikah (BRUN) pada rangkaian Indonesia Marketing Festival 2024 di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Suryo menjelaskan mahasiswa memiliki peran strategis jika dibandingkan dengan segmen masyarakat lain. Sebagai akademisi, mahasiswa memiliki daya nalar yang kuat untuk mengkritisi kondisi sosial, termasuk masalah keluarga seperti tingginya kasus kawin anak, stunting, dan angka perceraian.

Kemenag, kata dia, telah menjalin kerja sama dengan sejumlah universitas dan akademisi di Indonesia, termasuk Universitas Islam Negeri Malang.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag ajak mahasiswa jadi agen cegah perkawinan anak

Pewarta : Asep Firmansyah
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024