Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Jepang dalam melakukan kolaborasi riset sekaligus menggelar pelatihan epidemiologi berbasis air limbah atau Wastewater Based Epidemiology (WBE) guna mencegah wabah penyakit di kemudian hari.
Komitmen tersebut terjalin lewat pelatihan yang dilakukan oleh Pusat Riset Veteriner BRIN dengan Universitas Kanazawa, Yachiyo Engineering Co., Ltd. (YEC) serta Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism Jepang kepada para periset di lingkungan BRIN.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN gandeng Jepang gelar pelatihan epidemiologi berbasis air limbah
Komitmen tersebut terjalin lewat pelatihan yang dilakukan oleh Pusat Riset Veteriner BRIN dengan Universitas Kanazawa, Yachiyo Engineering Co., Ltd. (YEC) serta Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism Jepang kepada para periset di lingkungan BRIN.
"Pelatihan ini merupakan kesempatan baik dan kerja sama untuk melakukan riset bersama guna mendapatkan informasi yang komprehensif sebagai pencegahan pengendalian penyakit dan aspek kesehatan masyarakat," kata Kepala Pusat Riset Veteriner BRIN Harimurti Nuradji dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Harimurti menekankan kajian untuk melihat potensi kemungkinan deteksi penyakit dari air limbah menjadi hal yang penting, sebab hal tersebut dapat menjadi acuan metode manajemen risiko yang berarti, sebagai langkah peningkatan Pandemic Preparedness and Response (PPR) secara berkelanjutan.
Ia mengungkapkan keunggulan dari WBE, salah satunya dapat menghasilkan hasil uji yang cepat dan meliputi cakupan yang luas.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN gandeng Jepang gelar pelatihan epidemiologi berbasis air limbah