Kulon Progo (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar lomba cerdas cermat pemilu dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun (HUT) Ke-6 Bawaslu kabupaten/kota se-Indonesia yang jatuh pada 15 Agustus 2024.
Ketua Bawaslu Kulon Progo Marwanto di Kulon Progo, Kamis, mengatakan lomba cerdas cermat pemilu ini mengikutsertakan panwaslu kecamatan se-Kulon Progo sebagai peserta.
"Salah satu tujuan lomba adalah agar para pengawas pemilu di Kulon Progo selalu men-update dan meng-upgrade pengetahuan dan kemampuannya dalam menguasai regulasi dan hal ihwal terkait kepemiluan, terutama kerja-kerja pengawasan," kata Marwanto.
Ia mengatakan lomba cerdas cermat tersebut tidak hanya menuntut peserta untuk belajar regulasi, tetapi juga keberanian yang didasari perhitungan yang matang.
"Karena di situ ada soal yang diperebutkan, siapa yang benar menjawab akan mendapat penambahan nilai, sementara jika salah akan mendapat pengurangan nilai," ujarnya.
Dia menyebut dari dua belas panwaslu kecamatan yang mengikuti lomba, setelah pada sesi awal dilakukan babak penyisihan, muncul tiga panwaslucam tampil sebagai finalis, yakni Panwaslu Nanggulan, Sentolo dan Temon.
Ketiga panwaslu kecamatan tersebut masing-masing menyingkirkan tiga panwaslu kecamatan di wilayah Kulon Progo bagian utara, tengah dan selatan.
"Laga final lomba cerdas cermat pemilu, keluar sebagai pemenang pertama adalah Panwaslu Kecamatan Temon, disusul Panwaslu Kecamatan Sentolo dan Nanggulan," katanya.
Selain diisi dengan lomba cerdas cermat, kata Marwanto, Bawaslu Kulon Progo juga mengadakan lomba video pendek bertema pengawasan pilkada.
"Lomba video tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat akan bahaya politik uang, hoaks dan ujaran kebencian, serta mendorong netralitas ASN, TNI, Polri dan perangkat desa," katanya.
Pada kegiatan tersebut Ketua Bawaslu DIY Mohammad Najib menyerahkan hadiah lomba untuk mengapresiasi seluruh rangkaian kegiatan yang dilakukan Bawaslu Kulon Progo dalam rangka memeriahkan HUT Bawaslu tersebut.
“Di wilayah DIY hanya Kulon Progo yang memperingati HUT Ke-6 Bawaslu kabupaten secara lebih meriah dan bergema. Semoga ke depan Bawaslu kabupaten/kota lain di DIY juga bisa melakukan kegiatan serupa yang dilakukan Bawaslu Kulon Progo," katanya.
Ketua Bawaslu Kulon Progo Marwanto di Kulon Progo, Kamis, mengatakan lomba cerdas cermat pemilu ini mengikutsertakan panwaslu kecamatan se-Kulon Progo sebagai peserta.
"Salah satu tujuan lomba adalah agar para pengawas pemilu di Kulon Progo selalu men-update dan meng-upgrade pengetahuan dan kemampuannya dalam menguasai regulasi dan hal ihwal terkait kepemiluan, terutama kerja-kerja pengawasan," kata Marwanto.
Ia mengatakan lomba cerdas cermat tersebut tidak hanya menuntut peserta untuk belajar regulasi, tetapi juga keberanian yang didasari perhitungan yang matang.
"Karena di situ ada soal yang diperebutkan, siapa yang benar menjawab akan mendapat penambahan nilai, sementara jika salah akan mendapat pengurangan nilai," ujarnya.
Dia menyebut dari dua belas panwaslu kecamatan yang mengikuti lomba, setelah pada sesi awal dilakukan babak penyisihan, muncul tiga panwaslucam tampil sebagai finalis, yakni Panwaslu Nanggulan, Sentolo dan Temon.
Ketiga panwaslu kecamatan tersebut masing-masing menyingkirkan tiga panwaslu kecamatan di wilayah Kulon Progo bagian utara, tengah dan selatan.
"Laga final lomba cerdas cermat pemilu, keluar sebagai pemenang pertama adalah Panwaslu Kecamatan Temon, disusul Panwaslu Kecamatan Sentolo dan Nanggulan," katanya.
Selain diisi dengan lomba cerdas cermat, kata Marwanto, Bawaslu Kulon Progo juga mengadakan lomba video pendek bertema pengawasan pilkada.
"Lomba video tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat akan bahaya politik uang, hoaks dan ujaran kebencian, serta mendorong netralitas ASN, TNI, Polri dan perangkat desa," katanya.
Pada kegiatan tersebut Ketua Bawaslu DIY Mohammad Najib menyerahkan hadiah lomba untuk mengapresiasi seluruh rangkaian kegiatan yang dilakukan Bawaslu Kulon Progo dalam rangka memeriahkan HUT Bawaslu tersebut.
“Di wilayah DIY hanya Kulon Progo yang memperingati HUT Ke-6 Bawaslu kabupaten secara lebih meriah dan bergema. Semoga ke depan Bawaslu kabupaten/kota lain di DIY juga bisa melakukan kegiatan serupa yang dilakukan Bawaslu Kulon Progo," katanya.