Jakarta (ANTARA) - Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sebanyak 34 proyek transisi energi Indonesia diajukan ke ASEAN Zero Emission Community (AZEC) pada 2024 untuk mendapat pendanaan dari Jepang.

“Indonesia mempunyai shortlist terbesar, yaitu 34 proyek. Nah, proyek yang masuk di dalam ASEAN Zero Emission Community ini proyek yang dibidangi oleh Indonesia dan Jepang,” ujar Airlangga ketika ditemui setelah menghadiri Asia Zero Emission Community (AZEC) 2nd Ministerial Meeting di Jakarta, Rabu.

Tahun 2024, kata dia, terdapat 78 proyek yang diajukan ke ASEAN Zero Emission Community (AZEC) oleh negara-negara anggotanya. Adapun negara-negara anggota AZEC meliputi Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Kamboja, Laos, Brunei, dan Australia.

Adapun rangkaian AZEC 2nd Ministerial Meeting meliputi enam Expert Group Meeting yang diadakan untuk mengidentifikasi peluang hingga mencari solusi secara bersama-sama atas tantangan investasi di bidang transisi energi.

Berdasarkan hasil dari rangkaian pertemuan tersebut, telah teridentifikasi sejumlah proyek potensial yang dikategorikan dalam tiga kategori berdasarkan kesiapan proyek.

Dikutip dari keterangannya, Airlangga memaparkan bahwa dalam kategori I, terdapat proyek-proyek komersial yang siap dilaksanakan, antara lain proyek panas bumi Muara Laboh dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Legok Nangka.

Sementara pada kategori II, terdapat proyek-proyek potensial yang sudah siap dikomersialkan, namun masih dalam tahap studi kelayakan atau feasibility study, seperti proyek pengelolaan lahan gambut dan proyek jaringan transmisi Jawa-Sumatera.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Airlangga: 34 proyek transisi energi Indonesia diajukan ke AZEC

Pewarta : Putu Indah Savitri
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024