Yogyakarta (ANTARA) - BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) menegaskan komitmennya untuk terus menumbuhkan UMKM binaan demi mendukung kemandirian ekonomi masyarakat di wilayah pertambangan.
"Dari kinerja Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) MIND ID, kita mau fokus di UMKM. Kami percaya bahwa UMKM ini bisa melipatgandakan pendapatan daerah," kata Corporate Communication MIND ID Pratiwa Dyatmika dalam "Sosialisasi MediaMIND 2024" di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Kamis.
Menurut Pratiwa, BUMN Holding yang membawahi sejumlah perusahaan tambang di Indonesia itu memiliki prinsip menjaga perekonomian masyarakat di lingkungan operasi perseroan terus berkelanjutan.
Dia menyebutkan, total UMKM mitra binaan baru MIND ID mencapai 1.076 dengan rincian 554 UMKM bermitra dengan PT Antam, 310 UMKM (PT Bukit Asam), 191 UMKM (PT Timah), dan 21 UMKM (PT Inalum).
Berikutnya, UMKM binaan alternatif tercatat 9.818 dan UMKM binaan naik kelas sebanyak 293.
Dengan menghidupkan UMKM, dia berharap kemandirian ekonomi wilayah tetap terjaga setelah tidak lagi menjadi kawasan usaha pertambangan.
"Kami tidak mau meninggalkan kota yang saat ini mungkin merasa diberkati dengan banyak komoditas (tambang), ada operasional. Ketika habis, kami harus eksplorasi dan bergeser, maka kota tersebut tidak menjadi kota mati. Kota tersebut tetap mandiri karena punya dasar UMKM," katanya.
Selain mengembangkan UMKM binaan, menurut Pratiwa, MIND ID juga konsisten menjalankan tata kelola lingkungan yang berkelanjutan untuk operasional industri tambang.
Komitmen itu dibuktikan dengan data penanaman lebih dari 6 juta pohon sepanjang 2022 hingga 2023 pada lahan dengan total luas mencapai 6.770 hektare.
Bahkan pada 2023, BUMN itu menyabet enam penghargaan Anugerah Lingkungan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Untuk bisa mendapatkan PROPER Emas, tidak sekadar menjaga lingkungan, tapi bagaimana kita bisa menggunakan energi baru terbarukan, bisa mereduksi karbon, dan juga bisa mewujudkan ekonomi sirkular," tutur Pratiwa.
"Dari kinerja Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) MIND ID, kita mau fokus di UMKM. Kami percaya bahwa UMKM ini bisa melipatgandakan pendapatan daerah," kata Corporate Communication MIND ID Pratiwa Dyatmika dalam "Sosialisasi MediaMIND 2024" di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Kamis.
Menurut Pratiwa, BUMN Holding yang membawahi sejumlah perusahaan tambang di Indonesia itu memiliki prinsip menjaga perekonomian masyarakat di lingkungan operasi perseroan terus berkelanjutan.
Dia menyebutkan, total UMKM mitra binaan baru MIND ID mencapai 1.076 dengan rincian 554 UMKM bermitra dengan PT Antam, 310 UMKM (PT Bukit Asam), 191 UMKM (PT Timah), dan 21 UMKM (PT Inalum).
Berikutnya, UMKM binaan alternatif tercatat 9.818 dan UMKM binaan naik kelas sebanyak 293.
Dengan menghidupkan UMKM, dia berharap kemandirian ekonomi wilayah tetap terjaga setelah tidak lagi menjadi kawasan usaha pertambangan.
"Kami tidak mau meninggalkan kota yang saat ini mungkin merasa diberkati dengan banyak komoditas (tambang), ada operasional. Ketika habis, kami harus eksplorasi dan bergeser, maka kota tersebut tidak menjadi kota mati. Kota tersebut tetap mandiri karena punya dasar UMKM," katanya.
Selain mengembangkan UMKM binaan, menurut Pratiwa, MIND ID juga konsisten menjalankan tata kelola lingkungan yang berkelanjutan untuk operasional industri tambang.
Komitmen itu dibuktikan dengan data penanaman lebih dari 6 juta pohon sepanjang 2022 hingga 2023 pada lahan dengan total luas mencapai 6.770 hektare.
Bahkan pada 2023, BUMN itu menyabet enam penghargaan Anugerah Lingkungan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Untuk bisa mendapatkan PROPER Emas, tidak sekadar menjaga lingkungan, tapi bagaimana kita bisa menggunakan energi baru terbarukan, bisa mereduksi karbon, dan juga bisa mewujudkan ekonomi sirkular," tutur Pratiwa.