Semarang (ANTARA) - Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro Semarang menyampaikan keterbukaannya terhadap proses investigasi yang sedang berlangsung atas meninggalnya mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), dr Aulia Risma Lestari.

"Kami terbuka untuk investigasi dan tidak akan menutupi," kata Dekan FK Undip Dr. dr. Yan Wisnu Prajoko, saat konferensi pers, di Semarang, Jumat.

Menurut dia, saat ini investigasi dari inspektorat jenderal dua kementerian dan kepolisian atas peristiwa tersebut masih berjalan.

Dua itjen kementerian itu yakni Itjen Kementerian Kesehatan serta Itjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

"Kami terbuka bila itjen maupun kepolisian menemukan kesalahan dengan bukti yang kuat, maka kami pun akan juga bertindak yang sama memberikan sanksi yang berat sesuai perundangan yang berlaku," tegasnya.

Ia menyebutkan setidaknya ada sembilan kawan seangkatan mendiang Dokter Aulia di PPDS Anestesi Undip yang telah dimintai keterangan, kemudian kaprodi, kepala kelompok staf medis (KKSM) Anestesi di RSUP dr Kariadi, hingga tenaga admin.

"Kami membuka dan memberi izin. Jadi, itu wujud kami tidak menutupi (investigasi, red.). Kalau tidak salah, ada dari Polda Jateng dan Polrestabes (Semarang, red.)," katanya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Undip terbuka untuk investigasi meninggalnya mahasiswi PPDS

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024