Jakarta (ANTARA) - Panitia penyelenggara MotoGP Mandalika 2024 kembali meminta kepada pelaku usaha perhotelan dan penginapan untuk mengendalikan harga akomodasi.
Permintaan tersebut disampaikan Chairman Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 Troy Warokka merespons keluhan masyarakat terkait sulit dan tingginya biaya akomodasi sejak GP Mandalika pertama kali digelar pada 2022.
Dalam jumpa pers di Jakarta, Senin, Troy mengatakan bahwa panitia telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk bersama-sama mengawasi harga akomodasi agar tetap terjangkau.
“Kami berharap semua pihak dapat mendukung upaya ini. Harga yang ditetapkan haruslah sesuai dengan standar dan kemampuan masyarakat," ujarnya.
Troy mengemukakan bahwa MotoGP Mandalika bukan hanya sekadar ajang balap, tetapi juga menjadi representasi Indonesia di mata dunia. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk menjaga nama baik Indonesia sebagai tuan rumah.
“Mari kita sama-sama menurunkan ego. Ini bukan hanya masalah harga, tetapi soal kepercayaan masyarakat internasional dan masyarakat kita kepada Mandalika dan NTB,” ucapnya.
Ia menyebut Pj. Gubernur NTB dan Dinas Pariwisata setempat telah menyatakan dukungan penuh terhadap upaya ini. Namun, panitia menekankan pentingnya terus melakukan sosialisasi dan pengawasan agar imbauan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.
Indonesia akan menjadi tuan rumah MotoGP untuk ketiga kalinya. Ajang balap motor dunia itu akan berlangsung pada 27--29 September 2024.
Troy mengatakan MotoGP Mandalika 2024 akan menjadi pergelaran yang inklusif, tidak hanya untuk para penggemar otomotif, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengelola hotel diminta kendalikan harga jelang MotoGP Mandalika