Yogyakarta (ANTARA) - Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Syaiful Hidayat optimis rakyat Yogyakarta akan kembali bersama dengan PDI Perjuangan untuk memenangkan Pilkada Yogyakarta.
Secara khusus, Djarot Syaiful Hidayat menyatakan rasa terima kasih berkat kepercayaan yang diberikan PDI Perjuangan mampu menang di Pemilihan Umum 2024, menempatkan sebelas wakil rakyat di DPRD Yogyakarta.
"Kita harapkan juga dukungan diberikan kepada calon Walikota dan Wakil Walikota yang diajukan di pilkada yaitu pasangan Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan," kata Djarot Syaiful Hidayat, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kaderisasi dan Ideologi, Rabu, 28/8/2024.
Secara sekilas disampaikan dalam proses pemilihan umum di bulan Pebruari 2024, dengan situasi pemilihan yang brutal tapi di beberapa kota strategis, termasuk Yogyakarta meski dikeroyok tetap mendapatkan kepercayaan rakyat.
Ada sejumlah alasan DPP PDI Perjuangan menetapkan pasangan Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan untuk maju di Pilkada Yogyakarta.
Pertama, Yogyakarta memiliki kekhususan dan beragam atribusi dalam konstelasi politik kebangsaan di Indonesia.
"PDI Perjuangan dalam proses mengajukan calon kepala daerah benar-benar perhatikan kompetensi dan kemampuan kepemimpinan Di Yogyakarta, harus memiliki sosok pemimpin yang memiliki track record yang jelas," kata Djarot Syaiful Hidayat.
Kedua, Yogyakarta sebagai ibukota negara hampir sama dengan DKI jadi barometer politik nasional. Semua agama dan suku berkumpul di Yogyakarta.
"Jogja kota pelajar, ini harus dijaga Jogja juga kota toleran, yang mampu wujudkan semangat ke gotong royongan. Mas Hasto Wardoyo itu pernah jadi bupati Kulonprogo dan dicintai rakyatnya. Kalau mas Wawan saya kenal dan pahami punya kepedulian tingkatkan UMKM dan sosoknya masih muda," kata Djarot Syaiful Hidayat.
Ketiga, Yogyakarta meski dengan pemilihan umum yang brutal, Yogyakarta berikan kontribusi mampu betul melawan segala bentuk intimidasi, Yogyakarta menang tiga kali berturut-turut.
"Kita harapkan juga dukungan diberikan kepada calon Walikota dan Wakil Walikota yang diajukan. Di beberapa kota strategis, kita dikeroyok. Syukur alhamdulillah ada kepercayaan rakyat menangkan PDI Perjuangan," kata Djarot Syaiful Hidayat.
Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta menjelaskan setelah mendapatkan rekomendasi DPP PDI Perjuangan, Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan didaftarkan ke KPUD Yogyakarta diawali dengan menampilkan wajah budaya Yogyakarta pada Kamis, 29/8/2024 dan berangkat berjalan kaki bersama start dari kantor DPD PDI Perjuangan.
"Komitmen kuat PDI Perjuangan agar fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara, jadi pesan Ketua Umum Ibu Megawati Soekarno Putri. Selain masalah stunting yang harus diselesaikan, di Yogyakarta kita masih ada pekerjaan rumah selesaikan masalah kemiskinan, pengangguran, masih ada masalah sampah. Ini yang harus diselesaikan oleh kepala daerah terpilih kelak," kata Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta.
Secara khusus, Djarot Syaiful Hidayat menyatakan rasa terima kasih berkat kepercayaan yang diberikan PDI Perjuangan mampu menang di Pemilihan Umum 2024, menempatkan sebelas wakil rakyat di DPRD Yogyakarta.
"Kita harapkan juga dukungan diberikan kepada calon Walikota dan Wakil Walikota yang diajukan di pilkada yaitu pasangan Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan," kata Djarot Syaiful Hidayat, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kaderisasi dan Ideologi, Rabu, 28/8/2024.
Secara sekilas disampaikan dalam proses pemilihan umum di bulan Pebruari 2024, dengan situasi pemilihan yang brutal tapi di beberapa kota strategis, termasuk Yogyakarta meski dikeroyok tetap mendapatkan kepercayaan rakyat.
Ada sejumlah alasan DPP PDI Perjuangan menetapkan pasangan Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan untuk maju di Pilkada Yogyakarta.
Pertama, Yogyakarta memiliki kekhususan dan beragam atribusi dalam konstelasi politik kebangsaan di Indonesia.
"PDI Perjuangan dalam proses mengajukan calon kepala daerah benar-benar perhatikan kompetensi dan kemampuan kepemimpinan Di Yogyakarta, harus memiliki sosok pemimpin yang memiliki track record yang jelas," kata Djarot Syaiful Hidayat.
Kedua, Yogyakarta sebagai ibukota negara hampir sama dengan DKI jadi barometer politik nasional. Semua agama dan suku berkumpul di Yogyakarta.
"Jogja kota pelajar, ini harus dijaga Jogja juga kota toleran, yang mampu wujudkan semangat ke gotong royongan. Mas Hasto Wardoyo itu pernah jadi bupati Kulonprogo dan dicintai rakyatnya. Kalau mas Wawan saya kenal dan pahami punya kepedulian tingkatkan UMKM dan sosoknya masih muda," kata Djarot Syaiful Hidayat.
Ketiga, Yogyakarta meski dengan pemilihan umum yang brutal, Yogyakarta berikan kontribusi mampu betul melawan segala bentuk intimidasi, Yogyakarta menang tiga kali berturut-turut.
"Kita harapkan juga dukungan diberikan kepada calon Walikota dan Wakil Walikota yang diajukan. Di beberapa kota strategis, kita dikeroyok. Syukur alhamdulillah ada kepercayaan rakyat menangkan PDI Perjuangan," kata Djarot Syaiful Hidayat.
Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta menjelaskan setelah mendapatkan rekomendasi DPP PDI Perjuangan, Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan didaftarkan ke KPUD Yogyakarta diawali dengan menampilkan wajah budaya Yogyakarta pada Kamis, 29/8/2024 dan berangkat berjalan kaki bersama start dari kantor DPD PDI Perjuangan.
"Komitmen kuat PDI Perjuangan agar fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara, jadi pesan Ketua Umum Ibu Megawati Soekarno Putri. Selain masalah stunting yang harus diselesaikan, di Yogyakarta kita masih ada pekerjaan rumah selesaikan masalah kemiskinan, pengangguran, masih ada masalah sampah. Ini yang harus diselesaikan oleh kepala daerah terpilih kelak," kata Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta.