Yogyakarta (ANTARA) - Ketua Umum Relawan Jokowi (ReJO) untuk Prabowo-Gibran, HM Darmizal MS memberikan pandangannya mengenai interaksi hangat antara Calon Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara apel partai Rapimnas Gerindra, Sabtu malam.
Darmizal menyoroti momentum tersebut sebagai contoh nyata penerapan semangat kebhinnekaan di kalangan pemimpin nasional.
"Keakraban Prabowo dan Jokowi merupakan cerminan indah dari semangat kebhinnekaan yang menjadi pondasi bangsa kita," ujar Darmizal dalam pernyataannya, Minggu.
Alumnus UGM Yogyakarta ini menekankan bahwa kedua tokoh tersebut telah membuktikan diri sebagai pelopor dalam merajut keberagaman di tingkat kepemimpinan tertinggi.
"Hal itu bukan hanya soal etika politik. Tetapi juga tentang menjunjung tinggi persatuan di atas kepentingan pribadi atau golongan," ujar pria kelahiran Sulit Air, Sumatera Barat, 6 September 1963 ini.
Sebelum melanjutkan pandangannya, Darmizal kembali mengulang yel yel yang dikumandangkan seluruh kader Gerindra dari Indonesia Arena di Senayan.
"Terima kasih Bapak Jokowi.Terima kasih Bapak Jokowi. Bapak Jokowi Terima kasih," ujar Darmizal.
Sebagai Ketua Umum ReJO untuk Prabowo-Gibran, Darmizal menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Calon Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan seluruh kader Partai Gerindra di seluruh tanah air.
"Mereka komitmen untuk melanjutkan dan mendukung penuh pembangunan yang telah dilakukan Jokowi. Ibaratnya, kalau Jokowi dicubit Gerindra yang sakit," katanya.
Lebih lanjut, Darmizal menyoroti pujian tulus Prabowo terhadap kepemimpinan Jokowi dan pengakuannya atas keahlian Jokowi dalam berpolitik.
"Ini menggambarkan sikap saling melengkapi yang sangat diperlukan dalam memimpin negara yang beragam seperti Indonesia," katanya.
Darmizal mendukung ajakan Prabowo untuk mempertahankan budaya kerukunan antarpemimpin.
Menurut dia, hal ini sejalan dengan harapan masyarakat Indonesia dan dapat menjadi katalis bagi terciptanya stabilitas politik serta kemajuan bangsa.
"Apa yang ditunjukkan oleh Prabowo dan Jokowi ini diharapkan dapat menjadi teladan bagi seluruh elemen bangsa," ujar Darmizal.
Dia berharap spirit kebhinnekaan yang ditunjukkan oleh kedua tokoh ini dapat terus dipelihara dan dikembangkan dalam kepemimpinan nasional ke depan.
"Kolaborasi Prabowo-Jokowi membuktikan perbedaan politik tidak harus berakhir dengan permusuhan, melainkan dapat menjadi awal dari kerja sama yang produktif demi kemajuan Indonesia," tuturnya.
Darmizal menyoroti momentum tersebut sebagai contoh nyata penerapan semangat kebhinnekaan di kalangan pemimpin nasional.
"Keakraban Prabowo dan Jokowi merupakan cerminan indah dari semangat kebhinnekaan yang menjadi pondasi bangsa kita," ujar Darmizal dalam pernyataannya, Minggu.
Alumnus UGM Yogyakarta ini menekankan bahwa kedua tokoh tersebut telah membuktikan diri sebagai pelopor dalam merajut keberagaman di tingkat kepemimpinan tertinggi.
"Hal itu bukan hanya soal etika politik. Tetapi juga tentang menjunjung tinggi persatuan di atas kepentingan pribadi atau golongan," ujar pria kelahiran Sulit Air, Sumatera Barat, 6 September 1963 ini.
Sebelum melanjutkan pandangannya, Darmizal kembali mengulang yel yel yang dikumandangkan seluruh kader Gerindra dari Indonesia Arena di Senayan.
"Terima kasih Bapak Jokowi.Terima kasih Bapak Jokowi. Bapak Jokowi Terima kasih," ujar Darmizal.
Sebagai Ketua Umum ReJO untuk Prabowo-Gibran, Darmizal menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Calon Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan seluruh kader Partai Gerindra di seluruh tanah air.
"Mereka komitmen untuk melanjutkan dan mendukung penuh pembangunan yang telah dilakukan Jokowi. Ibaratnya, kalau Jokowi dicubit Gerindra yang sakit," katanya.
Lebih lanjut, Darmizal menyoroti pujian tulus Prabowo terhadap kepemimpinan Jokowi dan pengakuannya atas keahlian Jokowi dalam berpolitik.
"Ini menggambarkan sikap saling melengkapi yang sangat diperlukan dalam memimpin negara yang beragam seperti Indonesia," katanya.
Darmizal mendukung ajakan Prabowo untuk mempertahankan budaya kerukunan antarpemimpin.
Menurut dia, hal ini sejalan dengan harapan masyarakat Indonesia dan dapat menjadi katalis bagi terciptanya stabilitas politik serta kemajuan bangsa.
"Apa yang ditunjukkan oleh Prabowo dan Jokowi ini diharapkan dapat menjadi teladan bagi seluruh elemen bangsa," ujar Darmizal.
Dia berharap spirit kebhinnekaan yang ditunjukkan oleh kedua tokoh ini dapat terus dipelihara dan dikembangkan dalam kepemimpinan nasional ke depan.
"Kolaborasi Prabowo-Jokowi membuktikan perbedaan politik tidak harus berakhir dengan permusuhan, melainkan dapat menjadi awal dari kerja sama yang produktif demi kemajuan Indonesia," tuturnya.