Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono menyebutkan Indonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
“Saat ini jumlah dokter umum yang ada di Indonesia sekitar 150 ribu orang, kita masih kekurangan 120 ribu orang lagi, karena rasio yang diharapkan dicapai oleh WHO adalah satu dokter untuk 1.000 penduduk, sedangkan saat ini, pendidikan dokter umum yang diproduksi oleh fakultas kedokteran di Indonesia, satu tahun rata-rata hanya menghasilkan 12.000 orang,” kata Dante dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Selasa.
Ia menegaskan, apabila kondisi tersebut tidak didukung oleh kebijakan politik maupun program-program pemerintah, maka kebutuhan 120 ribu dokter baru bisa tercapai dalam waktu 10 tahun yang akan datang.
“Untuk itu, yang kita lakukan, pertama yakni membuka kuota sebesar-besarnya untuk pendidikan dokter umum sehingga jumlah penerimaannya lebih banyak. Kedua, membuka fakultas kedokteran baru dengan sistem academic health survey,” ujarnya.
Kemudian yang ketiga, lanjut Dante, yakni dengan memberikan beasiswa kepada putra-putri terbaik di daerah untuk bisa melanjutkan pendidikan dokter di wilayah yang menyediakan pendidikan dokter dengan kewajiban untuk kembali mengabdi ke daerahnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamenkes sebut Indonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum
“Saat ini jumlah dokter umum yang ada di Indonesia sekitar 150 ribu orang, kita masih kekurangan 120 ribu orang lagi, karena rasio yang diharapkan dicapai oleh WHO adalah satu dokter untuk 1.000 penduduk, sedangkan saat ini, pendidikan dokter umum yang diproduksi oleh fakultas kedokteran di Indonesia, satu tahun rata-rata hanya menghasilkan 12.000 orang,” kata Dante dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Selasa.
Ia menegaskan, apabila kondisi tersebut tidak didukung oleh kebijakan politik maupun program-program pemerintah, maka kebutuhan 120 ribu dokter baru bisa tercapai dalam waktu 10 tahun yang akan datang.
“Untuk itu, yang kita lakukan, pertama yakni membuka kuota sebesar-besarnya untuk pendidikan dokter umum sehingga jumlah penerimaannya lebih banyak. Kedua, membuka fakultas kedokteran baru dengan sistem academic health survey,” ujarnya.
Kemudian yang ketiga, lanjut Dante, yakni dengan memberikan beasiswa kepada putra-putri terbaik di daerah untuk bisa melanjutkan pendidikan dokter di wilayah yang menyediakan pendidikan dokter dengan kewajiban untuk kembali mengabdi ke daerahnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamenkes sebut Indonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum