Yogyakarta (ANTARA) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih mengapresiasi pameran teknologi informasi YOGYAKOMTEK 2024 yang digelar Asosiasi Pengusaha Komputer (Apkom) Jogja dan telah berlangsung selama 27 tahun.
"Pameran ini membuka kesempatan untuk mensosialisasikan produk dalam negeri kepada masyarakat secara luas," kata Abdul Halim Muslih pada pembukaan YOGYAKOMTEK 2024 di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu.
Menurut dia, pameran ini dapat memperbaiki ekosistem industri dan perdagangan komputer di Indonesia. "Kita memiliki kepentingan yang sama agar pertumbuhan ekonomi bisa ditingkatkan melalui kolaborasi dan sinergi lintas sektor," ujarnya.
Abdul Halim Muslih mengatakan Pemkab Bantul berkomitmen dalam deregulasi dan debirokratisasi di sektor perizinan berusaha agar indeks kemudahan meningkat. Pihaknya melakukan berbagai perubahan regulasi dan birokrasi agar ada kemudahan investasi dan berusaha.
"Kami ingin agar semua orang memiliki kesempatan luas dengan mudah membuka usaha. Bank Dunia merilis 2023 indeks kemudahan berusaha di Indonesia rangking 73 dari 190 negara yang diteliti, ini masih dikategorikan sulit," katanya.
"Ini menjadi PR bagaimana pemerintah dan pelaku usaha bersinergi, apa saja yang dikeluhkan oleh investor supaya bisa disampaikan kepada pemerintah agar kemudian melakukan perubahan regulasi," tutur Abdul Halim Muslih.
Ketua Apkom Jogja Eka Wibawa mengatakan YOGYAKOMTEK 2024 mengusung tema "Artificial Intelligence (AI) For You" karena saat ini teknologi AI atau kecerdasan buatan menjadi buah bibir masyarakat Indonesia.
"Kami melihat AI ke depan akan menjadi bagian dari pekerjaan manusia. Oleh karena itu, melalui pameran YOGYAKOMTEK kami ingin memberikan pemahaman mengenai implikasi dan implementasi teknologi AI kepada masyarakat," ujarnya.
Eka menyebutkan lebih dari 130 tenant dengan 75 brand IT berkumpul dalam pameran IT terbesar YOGYAKOMTEK 2024 yang bakal berlangsung hingga 25 September 2024 dan banyak promo yang diberikan tenant untuk pengunjung selama pameran.
"Selain itu, YOGYAKOMTEK 2024 juga dimeriahkan dengan berbagai acara seperti kompetisi e-sport antarperguruan tinggi hingga lomba sepak bola robot bagi pelajar," tutur Eka.
"Pameran ini membuka kesempatan untuk mensosialisasikan produk dalam negeri kepada masyarakat secara luas," kata Abdul Halim Muslih pada pembukaan YOGYAKOMTEK 2024 di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu.
Menurut dia, pameran ini dapat memperbaiki ekosistem industri dan perdagangan komputer di Indonesia. "Kita memiliki kepentingan yang sama agar pertumbuhan ekonomi bisa ditingkatkan melalui kolaborasi dan sinergi lintas sektor," ujarnya.
Abdul Halim Muslih mengatakan Pemkab Bantul berkomitmen dalam deregulasi dan debirokratisasi di sektor perizinan berusaha agar indeks kemudahan meningkat. Pihaknya melakukan berbagai perubahan regulasi dan birokrasi agar ada kemudahan investasi dan berusaha.
"Kami ingin agar semua orang memiliki kesempatan luas dengan mudah membuka usaha. Bank Dunia merilis 2023 indeks kemudahan berusaha di Indonesia rangking 73 dari 190 negara yang diteliti, ini masih dikategorikan sulit," katanya.
"Ini menjadi PR bagaimana pemerintah dan pelaku usaha bersinergi, apa saja yang dikeluhkan oleh investor supaya bisa disampaikan kepada pemerintah agar kemudian melakukan perubahan regulasi," tutur Abdul Halim Muslih.
Ketua Apkom Jogja Eka Wibawa mengatakan YOGYAKOMTEK 2024 mengusung tema "Artificial Intelligence (AI) For You" karena saat ini teknologi AI atau kecerdasan buatan menjadi buah bibir masyarakat Indonesia.
"Kami melihat AI ke depan akan menjadi bagian dari pekerjaan manusia. Oleh karena itu, melalui pameran YOGYAKOMTEK kami ingin memberikan pemahaman mengenai implikasi dan implementasi teknologi AI kepada masyarakat," ujarnya.
Eka menyebutkan lebih dari 130 tenant dengan 75 brand IT berkumpul dalam pameran IT terbesar YOGYAKOMTEK 2024 yang bakal berlangsung hingga 25 September 2024 dan banyak promo yang diberikan tenant untuk pengunjung selama pameran.
"Selain itu, YOGYAKOMTEK 2024 juga dimeriahkan dengan berbagai acara seperti kompetisi e-sport antarperguruan tinggi hingga lomba sepak bola robot bagi pelajar," tutur Eka.