Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelesaikan program Scale Up Industry dan Business Matching 2024 bagi pelaku IKM dalam rangka meningkatkan daya saing produk IKM di wilayah itu.
Kepala Dinas Disdagin Kulon Progo Sudarna di Kulon Progo, Kamis, mengatakan bahwa peserta yang memperoleh kesempatan mengikuti pelatihan adalah pelaku IKM yang telah berhasil terpilih lolos berdasarkan proses skrining pendaftaran yang telah dilakukan.
"Pelatihan dan pendampingan yang dilakukan bertujuan untuk memberikan peningkatan kemampuan kepada pelaku IKM Kulon Progo sehingga dapat mewujudkan sumber daya Kulon Progo yang unggul, maju, dan menjadi smart industri," kata Sudarna.
Telah dilaksanakan pelatihan komprehensif untuk mewujudkan SDM yang unggul, maju, dan menjadi smart industri. Dengan melatih 75 pelaku IKM lahan pangan yang terbagi menjadi 3 angkatan", ungkap Sudarna.
Banyak kegiatan pelatihan yang telah didapatkan para peserta dalam mengikuti Scale Up Industry 2024 selama tiga bulan, yaitu kesempatan berkonsultasi secara langsung kepada mentor untuk menyampaikan kendala yang dialami selama ini dalam menjalankan usaha.
Selain itu, mentor atau narasumber secara langsung mengunjungi tempat produksi para peserta untuk menganalisa situasi dan memberikan saran yang dapat diterapkan dalam upaya meningkatkan kualitas produk.
Penjabat Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi mengapresiasi produk-produk peserta pelatihan dan mendorong mereka untuk terus konsisten dalam menjalankan usaha agar dapat bersaing di pasar penjualan.
Selain itu, adanya pelatihan Scale Up Industry dan Business Matching 2024 menjadi kebutuhan bagi para pelaku IKM, untuk dapat meningkatkan produktivitas dan kompetensi.
"Pelatihan, mentoring, dan coaching telah dilakukan. Produknya sudah sangat luar biasa, kita ini memiliki potensi. Ini lah salah satu fungsi merajut kolaborasi antar IKM atau ekonomi kreatif yang ada. Jadi kekuatannya ada di sana dengan adanya kolaborasi dan sinergi," kata Siwi.
Salah satu peserta pelatihan Scale Up Industry 2024 Pandu Dewantara yang merupakan produsen rempah bubuk mengungkapkan senang sekali bisa ikut dalam rangkaian kegiatan acara scale up industry.
"Dalam dua bulan terakhir ini saya dan kami semua, para IKM Kulon Progo mendapatkan banyak sekali ilmu, masukan, kritik, dan solusi yang pasti membangun kami," katanya.
Kepala Dinas Disdagin Kulon Progo Sudarna di Kulon Progo, Kamis, mengatakan bahwa peserta yang memperoleh kesempatan mengikuti pelatihan adalah pelaku IKM yang telah berhasil terpilih lolos berdasarkan proses skrining pendaftaran yang telah dilakukan.
"Pelatihan dan pendampingan yang dilakukan bertujuan untuk memberikan peningkatan kemampuan kepada pelaku IKM Kulon Progo sehingga dapat mewujudkan sumber daya Kulon Progo yang unggul, maju, dan menjadi smart industri," kata Sudarna.
Telah dilaksanakan pelatihan komprehensif untuk mewujudkan SDM yang unggul, maju, dan menjadi smart industri. Dengan melatih 75 pelaku IKM lahan pangan yang terbagi menjadi 3 angkatan", ungkap Sudarna.
Banyak kegiatan pelatihan yang telah didapatkan para peserta dalam mengikuti Scale Up Industry 2024 selama tiga bulan, yaitu kesempatan berkonsultasi secara langsung kepada mentor untuk menyampaikan kendala yang dialami selama ini dalam menjalankan usaha.
Selain itu, mentor atau narasumber secara langsung mengunjungi tempat produksi para peserta untuk menganalisa situasi dan memberikan saran yang dapat diterapkan dalam upaya meningkatkan kualitas produk.
Penjabat Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi mengapresiasi produk-produk peserta pelatihan dan mendorong mereka untuk terus konsisten dalam menjalankan usaha agar dapat bersaing di pasar penjualan.
Selain itu, adanya pelatihan Scale Up Industry dan Business Matching 2024 menjadi kebutuhan bagi para pelaku IKM, untuk dapat meningkatkan produktivitas dan kompetensi.
"Pelatihan, mentoring, dan coaching telah dilakukan. Produknya sudah sangat luar biasa, kita ini memiliki potensi. Ini lah salah satu fungsi merajut kolaborasi antar IKM atau ekonomi kreatif yang ada. Jadi kekuatannya ada di sana dengan adanya kolaborasi dan sinergi," kata Siwi.
Salah satu peserta pelatihan Scale Up Industry 2024 Pandu Dewantara yang merupakan produsen rempah bubuk mengungkapkan senang sekali bisa ikut dalam rangkaian kegiatan acara scale up industry.
"Dalam dua bulan terakhir ini saya dan kami semua, para IKM Kulon Progo mendapatkan banyak sekali ilmu, masukan, kritik, dan solusi yang pasti membangun kami," katanya.