Yogyakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta mulai menerima sejumlah logistik pemilu untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Yogyakarta yang digelar 27 November 2024.
"Logistik yang sudah kami terima adalah bilik suara, kotak suara, kabel ties (kabel pengikat), dan tinta," kata Ketua KPU Kota Yogyakarta Noor Harsya Aryosamodro saat dihubungi di Yogyakarta, Jumat.
Menurut Harsya, sejumlah logistik tahap pertama pilkada tersebut mulai diterima secara bertahap pada 22 September 2024 dan saat ini telah disimpan di gudang penyimpanan KPU Kota Yogyakarta.
Proses penerimaan logistik tersebut, menurut dia, turut diawasi oleh jajaran pimpinan KPU DIY, Polresta Yogyakarta dan Bawaslu Kota Yogyakarta.
"Jumlah masing-masing logistik belum bisa kami sampaikan ke publik, nanti sekalian menunggu logistik lainnya," ujar Harsya.
Untuk kebutuhan alat kelengkapan lainnya, kata dia, pihaknya masih menunggu arahan dari KPU RI.
"Sekarang kami sedang menyusun desain surat suara, dan daftar pasangan calon," ujar dia.
Demi menjamin keamanan logistik di gudang penyimpanan di Jalan Pramuka, Kota Yogyakarta, Harsya menegaskan KPU Kota Yogyakarta selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian. "Sistem keamanan (gudang logistik) terpantau selama 24 jam," kata dia.
Sebelumnya KPU Kota Yogyakarta telah menetapkan daftar pemilih tetap (dpt) di Kota Yogyakarta sebanyak 320.594 pemilih.
Jumlah pemilih itu terdiri atas 153.449 pemilih laki-laki dan 167.145 pemilih perempuan.
Para pemilih itu akan mencoblos di 651 tempat pemungutan suara (tps) yang tersebar di 14 kecamatan di Kota Yogyakarta, dan dua diantaranya disediakan di rutan dan lapas setempat.
Pelaksanaan Pilkada Kota Yogyakarta 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni Heroe Poerwadi-Sri Widya Supeno, Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan, dan Afnan Hadikusumo-Singgih Raharja.
"Logistik yang sudah kami terima adalah bilik suara, kotak suara, kabel ties (kabel pengikat), dan tinta," kata Ketua KPU Kota Yogyakarta Noor Harsya Aryosamodro saat dihubungi di Yogyakarta, Jumat.
Menurut Harsya, sejumlah logistik tahap pertama pilkada tersebut mulai diterima secara bertahap pada 22 September 2024 dan saat ini telah disimpan di gudang penyimpanan KPU Kota Yogyakarta.
Proses penerimaan logistik tersebut, menurut dia, turut diawasi oleh jajaran pimpinan KPU DIY, Polresta Yogyakarta dan Bawaslu Kota Yogyakarta.
"Jumlah masing-masing logistik belum bisa kami sampaikan ke publik, nanti sekalian menunggu logistik lainnya," ujar Harsya.
Untuk kebutuhan alat kelengkapan lainnya, kata dia, pihaknya masih menunggu arahan dari KPU RI.
"Sekarang kami sedang menyusun desain surat suara, dan daftar pasangan calon," ujar dia.
Demi menjamin keamanan logistik di gudang penyimpanan di Jalan Pramuka, Kota Yogyakarta, Harsya menegaskan KPU Kota Yogyakarta selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian. "Sistem keamanan (gudang logistik) terpantau selama 24 jam," kata dia.
Sebelumnya KPU Kota Yogyakarta telah menetapkan daftar pemilih tetap (dpt) di Kota Yogyakarta sebanyak 320.594 pemilih.
Jumlah pemilih itu terdiri atas 153.449 pemilih laki-laki dan 167.145 pemilih perempuan.
Para pemilih itu akan mencoblos di 651 tempat pemungutan suara (tps) yang tersebar di 14 kecamatan di Kota Yogyakarta, dan dua diantaranya disediakan di rutan dan lapas setempat.
Pelaksanaan Pilkada Kota Yogyakarta 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni Heroe Poerwadi-Sri Widya Supeno, Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan, dan Afnan Hadikusumo-Singgih Raharja.