Yogyakarta (ANTARA) - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) menyediakan layanan transaksi pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) melalui fasilitas BCA Virtual Account Online dan Application Programming Interface (API) BCA.
Kolaborasi BCA dan UGM ini merupakan langkah penting dalam mendukung pengembangan ekosistem pembayaran digital serta inklusi finansial di sektor pendidikan. Untuk meresmikan kerja sama ini, BCA bersama UGM mengadakan seremoni penandatanganan perjanjian kerja sama penyediaan layanan transaksi pembayaran UKT melalui BCA Virtual Account Online dan API BCA pada Jumat.
Acara ini dihadiri oleh Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan UGM Prof Supriyadi, Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM Prof Gandes Retno Rahayu, Direktur Kemahasiswaan UGM Dr Sindung Tjahyadi, Direktur Keuangan UGM Prof Syaiful Ali, Direktur Kemitraan dan Relasi Global UGM Prof Puji Astuti, EVP Cash Management BCA Aniek Susilowati, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn serta jajaran manajemen BCA dan UGM lainnya.
Mulai tanggal 30 Mei 2024, orang tua dan mahasiswa UGM sudah dapat melakukan pembayaran UKT melalui fasilitas BCA Virtual Account Online di mana pun dan kapan pun, hanya dengan mengakses berbagai kanal digital BCA. Ragam kanal digital tersebut mencakup aplikasi myBCA dan BCA mobile. Dilengkapi dengan fasilitas API BCA, layanan portal pembayaran UKT UGM juga dapat terkoneksi dengan layanan perbankan BCA. Hal ini memungkinkan UGM untuk melakukan monitoring, pengelolaan, hingga pelaporan dana pendidikan secara terintegrasi.
Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono menyatakan kerja sama BCA dan UGM telah terjalin erat melalui berbagai dukungan yang telah diberikan oleh masing-masing instansi. "Hubungan kami diperkuat dengan penyediaan layanan pembayaran UKT melalui BCA Virtual Account Online dan API BCA. Kolaborasi ini kami harap bisa memberikan fleksibilitas dan kemudahan bagi orang tua dan mahasiswa UGM dalam membayar UKT melalui sejumlah kanal digital BCA. Kemudian, dengan fasilitas API BCA, kami harap dapat turut mendukung UGM dalam pengembangan portal pembayaran UKT yang lebih efisien dan transparan," katanya.
BCA menjadi bank pertama di Indonesia yang menawarkan layanan API pada 2017. BCA mengembangkan API BCA untuk konektivitas digital dengan pihak ketiga yang tepercaya, sehingga dapat memperluas penggunaan produk dan layanan BCA ke ekosistem lainnya. Saat ini koneksi API BCA telah ditingkatkan agar berjalan sesuai dengan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) yang ditetapkan Bank Indonesia. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan mekanisme pembayaran UKT yang inovatif, aman, dan andal di lingkungan UGM.
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan UGM Prof Supriyadi menyambut baik kerja sama ini dan menyampaikan apresiasi kepada BCA yang terus berinovasi dalam mempermudah sistem pembayaran yang semakin terdigitalisasi. "Hadirnya layanan pembayaran UKT melalui aplikasi myBCA dan BCA mobile memperluas kerja sama yang telah terjalin antara BCA dan UGM. Kolaborasi ini memudahkan mahasiswa dalam proses pembayaran UKT. Ke depannya, kami berharap UGM dan BCA dapat semakin erat berkolaborasi untuk menciptakan inovasi baru yang mampu meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi di sektor pendidikan Indonesia," katanya.
Komitmen BCA terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia dipertegas melalui berbagai program di bawah payung Bakti BCA. Melalui pilar Bakti Pendidikan, BCA mendukung pencapaian Sustainable Development Goals(SDGs), khususnya dalam upaya menyediakan pendidikan berkualitas bagi semua. BCA percaya bahwa pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan generasi muda. Oleh karena itu, BCA terus berperan aktif dengan berbagai program dalam pilar Bakti Pendidikan, di antaranya Beasiswa Bakti BCA, edukasi literasi keuangan, pelatihan guru di Indonesia Bagian Timur, hingga dukungan terhadap ekonomi digital berupa SYNRGY Accelerator & Academy.
Salah satu program unggulan pilar Bakti Pendidikan lainnya adalah program "BCA Berbagi Ilmu". Program yang telah dilaksanakan sejak tahun 2023 ini mencakup rangkaian kuliah umum untuk lebih dari 6.000 mahasiswa di 10 perguruan tinggi di Indonesia. Adapun seluruh materi kuliah umum tersebut disampaikan langsung oleh jajaran direksi BCA.
Pada 2023, UGM menjadi salah satu dari 10 perguruan tinggi yang menerima kuliah umum, diisi oleh materi kepemimpinan yang dibawakan oleh Wakil Presiden Direktur BCA Armand W. Hartono. Selain kuliah umum, program BCA Berbagi Ilmu juga menyelenggarakan student banking tour ke sejumlah kantor cabang BCA hingga kelas merias bagi Sahabat Disabilitas.
"Kami berkomitmen untuk terus memberi sumbangsih terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Selain melalui program di Bakti BCA, kami juga berupaya memberikan pelayanan prima yang memudahkan akses dan memberikan kualitas terbaik bagi para pelajar, guru, dan institusi pendidikan. Dengan demikian, kami berharap kontribusi kami dapat menciptakan generasi muda yang berdaya saing tinggi dan siap menghadapi tantangan global dan puncak bonus demografi pada tahun 2030," tutur EVP Cash Management BCA Aniek Susilowati.
Kolaborasi BCA dan UGM ini merupakan langkah penting dalam mendukung pengembangan ekosistem pembayaran digital serta inklusi finansial di sektor pendidikan. Untuk meresmikan kerja sama ini, BCA bersama UGM mengadakan seremoni penandatanganan perjanjian kerja sama penyediaan layanan transaksi pembayaran UKT melalui BCA Virtual Account Online dan API BCA pada Jumat.
Acara ini dihadiri oleh Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan UGM Prof Supriyadi, Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM Prof Gandes Retno Rahayu, Direktur Kemahasiswaan UGM Dr Sindung Tjahyadi, Direktur Keuangan UGM Prof Syaiful Ali, Direktur Kemitraan dan Relasi Global UGM Prof Puji Astuti, EVP Cash Management BCA Aniek Susilowati, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn serta jajaran manajemen BCA dan UGM lainnya.
Mulai tanggal 30 Mei 2024, orang tua dan mahasiswa UGM sudah dapat melakukan pembayaran UKT melalui fasilitas BCA Virtual Account Online di mana pun dan kapan pun, hanya dengan mengakses berbagai kanal digital BCA. Ragam kanal digital tersebut mencakup aplikasi myBCA dan BCA mobile. Dilengkapi dengan fasilitas API BCA, layanan portal pembayaran UKT UGM juga dapat terkoneksi dengan layanan perbankan BCA. Hal ini memungkinkan UGM untuk melakukan monitoring, pengelolaan, hingga pelaporan dana pendidikan secara terintegrasi.
Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono menyatakan kerja sama BCA dan UGM telah terjalin erat melalui berbagai dukungan yang telah diberikan oleh masing-masing instansi. "Hubungan kami diperkuat dengan penyediaan layanan pembayaran UKT melalui BCA Virtual Account Online dan API BCA. Kolaborasi ini kami harap bisa memberikan fleksibilitas dan kemudahan bagi orang tua dan mahasiswa UGM dalam membayar UKT melalui sejumlah kanal digital BCA. Kemudian, dengan fasilitas API BCA, kami harap dapat turut mendukung UGM dalam pengembangan portal pembayaran UKT yang lebih efisien dan transparan," katanya.
BCA menjadi bank pertama di Indonesia yang menawarkan layanan API pada 2017. BCA mengembangkan API BCA untuk konektivitas digital dengan pihak ketiga yang tepercaya, sehingga dapat memperluas penggunaan produk dan layanan BCA ke ekosistem lainnya. Saat ini koneksi API BCA telah ditingkatkan agar berjalan sesuai dengan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) yang ditetapkan Bank Indonesia. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan mekanisme pembayaran UKT yang inovatif, aman, dan andal di lingkungan UGM.
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan UGM Prof Supriyadi menyambut baik kerja sama ini dan menyampaikan apresiasi kepada BCA yang terus berinovasi dalam mempermudah sistem pembayaran yang semakin terdigitalisasi. "Hadirnya layanan pembayaran UKT melalui aplikasi myBCA dan BCA mobile memperluas kerja sama yang telah terjalin antara BCA dan UGM. Kolaborasi ini memudahkan mahasiswa dalam proses pembayaran UKT. Ke depannya, kami berharap UGM dan BCA dapat semakin erat berkolaborasi untuk menciptakan inovasi baru yang mampu meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi di sektor pendidikan Indonesia," katanya.
Komitmen BCA terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia dipertegas melalui berbagai program di bawah payung Bakti BCA. Melalui pilar Bakti Pendidikan, BCA mendukung pencapaian Sustainable Development Goals(SDGs), khususnya dalam upaya menyediakan pendidikan berkualitas bagi semua. BCA percaya bahwa pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan generasi muda. Oleh karena itu, BCA terus berperan aktif dengan berbagai program dalam pilar Bakti Pendidikan, di antaranya Beasiswa Bakti BCA, edukasi literasi keuangan, pelatihan guru di Indonesia Bagian Timur, hingga dukungan terhadap ekonomi digital berupa SYNRGY Accelerator & Academy.
Salah satu program unggulan pilar Bakti Pendidikan lainnya adalah program "BCA Berbagi Ilmu". Program yang telah dilaksanakan sejak tahun 2023 ini mencakup rangkaian kuliah umum untuk lebih dari 6.000 mahasiswa di 10 perguruan tinggi di Indonesia. Adapun seluruh materi kuliah umum tersebut disampaikan langsung oleh jajaran direksi BCA.
Pada 2023, UGM menjadi salah satu dari 10 perguruan tinggi yang menerima kuliah umum, diisi oleh materi kepemimpinan yang dibawakan oleh Wakil Presiden Direktur BCA Armand W. Hartono. Selain kuliah umum, program BCA Berbagi Ilmu juga menyelenggarakan student banking tour ke sejumlah kantor cabang BCA hingga kelas merias bagi Sahabat Disabilitas.
"Kami berkomitmen untuk terus memberi sumbangsih terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Selain melalui program di Bakti BCA, kami juga berupaya memberikan pelayanan prima yang memudahkan akses dan memberikan kualitas terbaik bagi para pelajar, guru, dan institusi pendidikan. Dengan demikian, kami berharap kontribusi kami dapat menciptakan generasi muda yang berdaya saing tinggi dan siap menghadapi tantangan global dan puncak bonus demografi pada tahun 2030," tutur EVP Cash Management BCA Aniek Susilowati.