Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak para pengusaha Tionghoa untuk menyukseskan berbagai program pemerintah yang berkaitan dengan sektor pangan, salah satunya program cetak sawah 3 juta hektare.

"Kalau ini kita lakukan bersama maka hasilnya sudah pasti akan kelihatan. Bapak ibu perkalian sederhana kalau 3 juta hektare jadi kenyataan, produksi 5 ton saja, apalagi 10 ton per hektare, hasilnya 30 juta ton. Dan kalau itu bisa kita lakukan, kita bisa ekspor 4 juta sampai 5 juta ton," ujar Mentan saat menghadiri Rakernas Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Jakarta, Sabtu (28/9).

Menurut Mentan, berbagai program tersebut adalah program masa depan bangsa untuk menjadikan Indonesia sebagai superpower di dunia.

"Program pertanian modern hingga penguatan makan bergizi gratis yang akan dijalankan Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada Oktober mendatang," ujarnya.

Berdasarkan blue print yang tertera, kata Mentan, tahun-tahun pada masa pemerintahan Prabowo Subianto akan ada pembangunan besar di sektor pertanian.

Prabowo bahkan berkomitmen akan melanjutkan program pangan yang dikerjakan Presiden Joko Widodo.

"Dan saat ini sudah mulai bekerja di lapangan, khususnya wilayah Merauke, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat. Di sana kita membangun klaster pertanian modern yang sejajar dengan negara maju lainnya," katanya.





 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mentan ajak pengusaha Tionghoa sukseskan program cetak sawah

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024