Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bersinergi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat menyalurkan manfaat Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) kepada penerima zakat sebagai upaya percepatan penuntasan masalah kesejahteraan sosial.

"Dengan sinergi Baznas dengan Pemkab Bantul ini akan mempercepat dalam menuntaskan masalah kesejahteraan sosial, penuntasan kemiskinan, dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program produktif," kata Penjabat sementara (Pjs) Bupati Bantul Adi Bayu Kristanto pada acara penyaluran ZIS Baznas di Bantul, Rabu.

Meskipun pemerintah daerah telah bekerja maksimal dalam penuntasan masalah kesejahteraan sosial, kata dia, namun pemerintah juga memiliki keterbatasan.

"Maka diperlukan kerja kerja kolaboratif seperti ini, sehingga warga masyarakat yang memerlukan bantuan kita ini akan selalu mendapatkan perhatian," katanya.

Menurut dia, pembangunan SDM merupakan salah satu prioritas di Bantul, baik melalui dunia pendidikan dan peningkatan derajat kesehatan, dengan mempermudah akses ke fasilitas kesehatan dan asupan makanan bergizi.

"Peningkatan kualitas SDM memiliki peran strategis dalam menuntaskan permasalahan yang ada, karena meningkatnya kualitas SDM, maka masyarakat akan semakin tangguh dan dapat melahirkan beragam inovasi untuk menghadapi tantangan yang ada," katanya.

Oleh karena itu Pemkab Bantul berharap Baznas terus dapat melakukan pentasarufan melalui program program produktif, sehingga dapat merangsang muzaki untuk mengembangkan diri, yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas SDM di Bantul.

"Saya mengimbau umat Muslim agar terus dapat menyalurkan kewajiban zakat, infak, dan sedekah, karena keberadaannya berperan strategis untuk menolong saudara saudara yang membutuhkan," katanya.

Pada 2024 Baznas Bantul menyalurkan ZIS sebesar Rp3,1 miliar, yang terkumpul dari awal tahun hingga September. Dana dialokasikan untuk lima program utama yaitu Bantul Sejahtera, Bantul Cerdas, Bantul Sehat, Bantul Takwa, dan Bantul Peduli.

Baznas Bantul juga mentasarufkan sebesar Rp1,5 miliar untuk bantuan santripreuner, bantuan UKM, bantuan untuk enam rumah tidak layak huni, pelatihan barista, pelatihan bisnis daring bagi penyandang disabilitas, pengentasan stunting, dan pemenuhan gizi mikro pada anak, dan bantuan pendidikan dhuafa berprestasi.


Pewarta : Hery Sidik
Editor : Victorianus Sat Pranyoto
Copyright © ANTARA 2024