Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta menyatakan optimis target kunjungan pariwisata mencapai 9 juta orang ke wilayah ini tercapai hingga akhir 2024.
Kepala Dispar Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko dalam keterangannya di Yogyakarta, Kamis, menjelaskan hingga akhir September 2024 pergerakan wisatawan di Kota Gudeg hampir menembus 8 juta orang.
"Harapannya di akhir tahun 2024 bisa mencapai 9 juta wisatawan," ujar Wahyu.
Wahyu mengakui hingga kini lama tinggal atau "length of stay (LoS) wisatawan di Yogyakarta masih di angka 1,75 hari dengan rata-rata tingkat belanja wisatawan masih di angka Rp2,2 juta per kunjungan.
Untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan lebih panjang, kata Wahyu, pihaknya menggencarkan berbagai macam atraksi wisata melalui 25 kampung wisata yang tersebar di seluruh penjuru Kota Yogyakarta.
Dia meyakini melalui 25 kampung wisata itu, banyak potensi yang dapat ditawarkan dan dieksplorasi wisatawan.
"Baik itu dari ragam aktivitasnya, suvernir kuliner, fesyen, kriya dan keunikan lain yang tiap kampung wisata punya ciri khasnya masing-masing," ujar dia.
Apalagi, sejumlah kampung wisata di Kota Yogyakarta telah meraih prestasi, di antaranya Kampung Wisata Purbayan berhasil meraih Juara Desa Berkembang Terbaik Kedua pada Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2023 dan Kampung Wisata Cokrodiningratan berhasil masuk ke dalam 100 besar ADWI 2024.
Ketua Kampung Wisata Pakualaman Arif menuturkan sejauh ini paket wisata yang ditawarkan adalah wisata sejarah dan budaya yang mengangkat tema "The old of Pakualaman" dan "The New of Pakualaman".
Dengan menggandeng sejumlah hotel di kawasan Pakualaman, kampung wisata itu menawarkan keunikan melalui 'story telling' dan mengemasnya melalui paket wisata.
"Kami semua berharap kampung wisata ini benar-benar bisa menghasilkan, baik secara nilai ekonomi maupun lainnya yang bisa berdampak baik bagi masyarakat lokal," kata dia.
Kepala Dispar Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko dalam keterangannya di Yogyakarta, Kamis, menjelaskan hingga akhir September 2024 pergerakan wisatawan di Kota Gudeg hampir menembus 8 juta orang.
"Harapannya di akhir tahun 2024 bisa mencapai 9 juta wisatawan," ujar Wahyu.
Wahyu mengakui hingga kini lama tinggal atau "length of stay (LoS) wisatawan di Yogyakarta masih di angka 1,75 hari dengan rata-rata tingkat belanja wisatawan masih di angka Rp2,2 juta per kunjungan.
Untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan lebih panjang, kata Wahyu, pihaknya menggencarkan berbagai macam atraksi wisata melalui 25 kampung wisata yang tersebar di seluruh penjuru Kota Yogyakarta.
Dia meyakini melalui 25 kampung wisata itu, banyak potensi yang dapat ditawarkan dan dieksplorasi wisatawan.
"Baik itu dari ragam aktivitasnya, suvernir kuliner, fesyen, kriya dan keunikan lain yang tiap kampung wisata punya ciri khasnya masing-masing," ujar dia.
Apalagi, sejumlah kampung wisata di Kota Yogyakarta telah meraih prestasi, di antaranya Kampung Wisata Purbayan berhasil meraih Juara Desa Berkembang Terbaik Kedua pada Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2023 dan Kampung Wisata Cokrodiningratan berhasil masuk ke dalam 100 besar ADWI 2024.
Ketua Kampung Wisata Pakualaman Arif menuturkan sejauh ini paket wisata yang ditawarkan adalah wisata sejarah dan budaya yang mengangkat tema "The old of Pakualaman" dan "The New of Pakualaman".
Dengan menggandeng sejumlah hotel di kawasan Pakualaman, kampung wisata itu menawarkan keunikan melalui 'story telling' dan mengemasnya melalui paket wisata.
"Kami semua berharap kampung wisata ini benar-benar bisa menghasilkan, baik secara nilai ekonomi maupun lainnya yang bisa berdampak baik bagi masyarakat lokal," kata dia.