Kulon Progo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar diskusi publik sebagai persiapan penyusunan materi debat peserta Pilkada 2024 yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari akademisi hingga organisasi masyarakat.

Ketua KPU Kabupaten Kulon Progo Budi Priyana di Kulon Progo, Kamis, mengatakan bahwa debat merupakan salah satu metode kampanye yang bisa dimanfaatkan oleh peserta Pilkada 2024 untuk mendulang dukungan masyarakat.

"Debat Publik Paslon Pilkada 2024, masing-masing paslon akan menjabarkan dan memperdalam visi dan misi, kemudian dielaborasi secara lebih luas," kata Budi.

Budi mengatakan bahwa debat bisa menjadi dasar bagi masyarakat untuk menentukan pilihannya saat pemungutan suara Pilkada 2024.

Dalam debat, kata dia, akan digali lebih dalam terkait dengan potensi, tantangan, hingga sebagainya mengenai kebijakan untuk Kulon Progo ke depan.

"Khususnya bagi paslon yang nantinya terpilih sebagai bupati dan wakil bupati," katanya.

Anggota KPU Provinsi DIY Ibah Muthiah mengatakan bahwa masukan dari masyarakat sangat perlu sebagai bahan debat paslon Pilkada 2024. Apalagi, materi debat nantinya bersifat sangat kontekstual berkaitan dengan isu-isu di Kulon Progo.

Untuk itu, dia mengharapkan peran serta dari semua unsur masyarakat dalam penyusunan materi debat ini. Adapun Debat Publik Paslon Pilkada 2024 sepenuhnya difasilitasi oleh KPU.

"Debat Publik Pilkada 2024 ini akan dilaksanakan sebanyak tiga kali, sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2024," kata Ibah.

Sementara itu, anggota KPU Kabupaten Kulon Progo Aris Zurkhasanah mengatakan bahwa debat akan berlangsung sebanyak tiga kali, yaitu pada tanggal 2, 9, dan 16 November 2024.

"Pada tanggal 2 November debat para calon wakil bupati, 9 November debat para calon bupati, dan tanggal 16 debat para paslon," kata Aris.

Debat akan disiarkan secara langsung di saluran Televisi Republik Indonesia (TVRI) Yogyakarta, yang juga memfasilitasi tempatnya. Berdasarkan hasil diskusi, debat akan memanfaatkan ruang auditorium di kompleks TVRI Yogyakarta.

Menurut Aris, kapasitas auditorium lebih besar sehingga masing-masing paslon diizinkan membawa rombongan masa pendukung. Kondisi ini berbeda dengan Debat Pilkada 2017, yang hanya dilakukan dalam studio dengan kapasitas terbatas.

"Nanti tiap paslon boleh membawa rombongan sebanyak 50 orang, sisanya tamu undangan sesuai dengan petunjuk teknis," katanya.

Aris mengatakan bahwa TVRI menyiapkan slot durasi total selama 180 menit untuk satu episode debat.

Meski begitu, pihaknya akan berusaha mengoptimalkan durasi selama 120 menit atau 2 jam.

Durasi tersebut akan terbagi dalam 6 segmen, masing-masing 20 menit, antara lain, pembukaan 1 segmen, penajaman visi-misi tiap paslon 2 segmen, tanya-jawab dan sanggah 2 segmen, dan penutup 1 segmen.

"Kami juga akan memberikan kisi-kisi materi debat untuk masing-masing paslon yang terdiri atas tiga tema besar, yaitu tata kelola pemerintahan, ekonomi dan lingkungan, serta sosial," kata Aris.

Pewarta : Sutarmi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024