Yogyakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir di sejumlah wilayah itu pada hari ini (21/10).
"Waspada potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di Sleman bagian utara, dan Kulon Progo bagian utara," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono dalam keterangannya di Yogyakarta, Senin.
Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, kata dia, BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengidentifikasi pola angin di wilayah Jawa, khususnya DIY, masih bertiup dari arah tenggara-barat daya.
Menurut dia, suhu muka laut Samudera Hindia Selatan Jawa terpantau masih dingin yakni antara antara 26-28 derajat Celsius.
Selain itu anomali suhu muka laut terpantau hangat yaitu sebesar 0,5 hingga 1,0 derajat Celsius, sehingga pertumbuhan awan hujan masih relatif belum signifikan dan bersifat lokal.
Hasil analisis terkini profil vertikal kelembapan udara pada 20 Oktober 2024 pukul 07.00 WIB di wilayah DIY pada ketinggian 1,5 - 3,0 km sebesar 80 - 95 persen (basah). "Sehingga memungkinkan pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY, khususnya bagian Utara pada siang hingga sore hari," ujar dia.
Selain itu Warjono menyebut tinggi gelombang di perairan laut selatan Yogyakarta berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter atau kategori sedang.
Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIY Reni Kraningtyas mengatakan saat ini DIY sedang memasuki masa peralihan musim dari kemarau ke musim hujan.
Awal musim hujan di wilayah DIY tahun 2024 diperkirakan dimulai pada Oktober dasarian lll.
Menurut dia, curah hujan pada Oktober 2024 diprediksi berkisar 51 - 300 mm atau kriteria rendah - menengah dengan sifat hujan bervariasi mulai dari bawah normal hingga atas normal.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspada potensi hujan sedang-lebat berpetir di DIY hari ini
"Waspada potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di Sleman bagian utara, dan Kulon Progo bagian utara," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono dalam keterangannya di Yogyakarta, Senin.
Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, kata dia, BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengidentifikasi pola angin di wilayah Jawa, khususnya DIY, masih bertiup dari arah tenggara-barat daya.
Menurut dia, suhu muka laut Samudera Hindia Selatan Jawa terpantau masih dingin yakni antara antara 26-28 derajat Celsius.
Selain itu anomali suhu muka laut terpantau hangat yaitu sebesar 0,5 hingga 1,0 derajat Celsius, sehingga pertumbuhan awan hujan masih relatif belum signifikan dan bersifat lokal.
Hasil analisis terkini profil vertikal kelembapan udara pada 20 Oktober 2024 pukul 07.00 WIB di wilayah DIY pada ketinggian 1,5 - 3,0 km sebesar 80 - 95 persen (basah). "Sehingga memungkinkan pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY, khususnya bagian Utara pada siang hingga sore hari," ujar dia.
Selain itu Warjono menyebut tinggi gelombang di perairan laut selatan Yogyakarta berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter atau kategori sedang.
Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIY Reni Kraningtyas mengatakan saat ini DIY sedang memasuki masa peralihan musim dari kemarau ke musim hujan.
Awal musim hujan di wilayah DIY tahun 2024 diperkirakan dimulai pada Oktober dasarian lll.
Menurut dia, curah hujan pada Oktober 2024 diprediksi berkisar 51 - 300 mm atau kriteria rendah - menengah dengan sifat hujan bervariasi mulai dari bawah normal hingga atas normal.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspada potensi hujan sedang-lebat berpetir di DIY hari ini