Yogyakarta (ANTARA) - Berbicara mengenai penyakit ambeien atau wasir, masyarakat Indonesai sering dihadapi oleh penyakit satu ini. Kegiatan bekerja terutama pekerja kantoran hamper 40% menderitanya, hal ini terjadi akibat terlalu lama duduk saat kerja.

Pola makan dan hidup tidak sehat juga mencari pemicunya. Ambeien atau wasir adalah pembengkakan atau peradangan pembuluh darah di sekitar anus dan rektum. Dalam dunia medis, ambeien disebut juga hemoroid.

Salah satu cabang organisasi kesehatan yaitu PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) Kota Kebumen dengan alamat website pafikabkebumen.org menjelaskan bahwa wasir terjadi akibat adanya peningkatan tekanan pada pembuluh darah di area anus. 

Salah satu gejala paling umum adalah adanya darah berwarna merah cerah setelah buang air besar, namun tidak rasa sakit.
Nyeri, gatal, benjolan di sekitar anus adalah tandanya penyakit ambeien atau wasir.

Dalam melakukan penelitian lebih lanjut terkait penyebab terjadinya penyakit ambeien atau wasir, PAFI Kabupaten Bangkalan dengan alamat website pafikabupatenbangkalan.org melakukan kajian dan penelitian terkait penyebab utama terjadinya wasir secara umum serta obat yang aman untuk di konsumsi oleh penderitanya.

Apa saja penyebab utama terjadinya penyakit ambeien atau wasir?
  Foto ilustrasi. (ANTARA/HO-Lifestylememory dari Freepik)
Penyakit ambeien atau wasir disebabkan oleh peningkatan tekanan pada pembuluh darah di area rektum dan anus. Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya ambeien:

1. Perut terasa sembelit
Sembelit berkepanjangan sering kali memaksa individu untuk mengejan lebih keras saat buang air besar, yang dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus. Aktivitas lainnya seperti mengejan saat buang air besar,
melahirkan, atau mengangkat benda berat dapat menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah.

2. Duduk terlalu lama
Kebiasaan duduk lama, terutama saat bekerja dikantor dapat menghalangi aliran darah dan menyebabkan pembengkakan. Penting buat Anda pekerja kantoran untuk beristirahat jika terlalu lama duduk.

3. Obesitas
Kelebihan berat badan meningkatkan tekanan di area panggul, yang dapat memicu ambeien. Sehingga aturlah pola makan lebih sehat seperti makan buah-buahan untuk mengurangi gejala wasir.

4. Riwayat keluarga
Jika salah satu anggota keluarga Anda pernah mengalami ambeien dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalaminya.

Dengan memahami penyebab-penyebab ini, langkah pencegahan dan pengelolaan yang tepat dapat diambil untuk mengurangi risiko terjadinya ambeien.

Apa saja rekomendasi obat untuk mengatasi penyakit ambeien atau wasir? Foto ilustrasi. (ANTARA/HO-freepik dari Freepik)
Bagi Anda yang sedang mengalami wasir, tidak perlu khawatir berkepanjangan. Anda dapat mengobati penyakit satu ini dengan berbagai obat yang tersedia di apotek terdekat. Berikut adalah beberapa obat yang direkomendasikan untuk mengobati wasir (ambeien) yang dapat ditemukan di apotek:

1. Obat Ambeven
Ambeven adalah obat wasir paling popular dan terbukti mengurangi gejala wasir dalam beberapa hari saja. Ambeven mengandung ekstrak daun ungu dan bunga sophora japonica, digunakan tiga kali sehari sebanyak dua kapsul. Harga sekitar Rp 20 ribu per strip.

2. Obat Ardium
Ardium adalah salah satu obat yang diperuntukan untuk mengurangi penyakit wasir. Obat ini terbuat dari ekstrak citrus sinensis, membantu mencegah pembengkakan di sekitar anus. Dosisnya 4-6 tablet per hari, dengan Harga sekitar Rp 169 ribu per strip.

3. Obat Clofen Kapsul
Bagi Anda yang sulit dalam buang air besar, Clofen Kapsul bisa menjadi solusi terbaik dalam mengurangi gangguan pencernaan. Obat ini mengandung ekstrak carica papaya dan daun ungu, membantu meredakan gejala ambeien. Dosisnya satu kapsul tiga kali sehari, dengan harga sekitar Rp 21 ribu per strip.

Sebelum mengonsumsi obat-obatan ataupun suplemen vitamin ini, sangat penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan apoteker atau dokter agar mendapatkan diagnosis yang tepat dan dosis yang sesuai.
 

Pewarta : SP
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024