Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis ditutup menguat menjelang rilis hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) Amerika Serikat (AS).

Pada akhir perdagangan Kamis, rupiah naik 93 poin atau 0,58 persen menjadi Rp15.740 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.833 per dolar AS.

“Investor menantikan kesimpulan dari pertemuan Fed pada hari Kamis untuk mendapatkan lebih banyak isyarat tentang suku bunga,” kata pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

Ibrahim menuturkan bank sentral AS atau The Fed secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps). Namun, prospeknya terhadap suku bunga tetap tidak pasti dalam menghadapi kepemimpinan Presiden Donald Trump dan inflasi yang terus meningkat baru-baru ini.

Setelah kemenangan Trump membuat dolar menguat ke level tertinggi dalam empat bulan. Kesimpulan cepat dari pemilihan presiden yang diperebutkan dengan sengit juga menghapus titik utama ketidakpastian bagi pasar keuangan global, yang memicu reli risk-on secara menyeluruh.

Fokus pekan ini tertuju pada pertemuan Kongres Rakyat Nasional (NPC), di mana Beijing secara luas diharapkan menguraikan rencana untuk lebih banyak pengeluaran fiskal guna mendukung perekonomian. Pengumuman diharapkan akan dilakukan pada akhir pertemuan pada Jumat.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah menguat menjelang rilis hasil pertemuan FOMC AS

Pewarta : Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024