Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta memberlakukan siaga bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang menghadapi musim hujan pada November 2024.
"Untuk siaga banjir, tanah longsor, dan angin kencang diberlakukan sejak 1 November sampai 31 Desember 2024. Ini sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi musim hujan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol saat dikonfirmasi di Bantul, Senin.
Menurut dia, siaga bencana dampak musim hujan tersebut dikeluarkan setelah ada sejumlah kejadian seperti pohon tumbang akibat diterpa angin kencang yang menyertai hujan deras pada awal November.
"Untuk siaga banjir, longsor dan angin kencang kami keluarkan karena adanya kejadian-kejadian angin kencang dan menimbulkan dampak di masyarakat," katanya.
Dengan siaga bencana tersebut, katanya, harapannya dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan para pemangku kepentingan dan masyarakat, agar pada musim hujan tidak berdampak korban maupun kerugian materi.
Dia juga mengatakan, dalam menghadapi musim hujan ini pihaknya juga mengadakan rapat komprehensif bersama seluruh desa, kecamatan, dan organisasi perangkat daerah (OPD), juga mengundang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Setelah itu kami juga akan mengaktifkan 36 posko banjir, tanah longsor, dan angin kencang di kelurahan-kelurahan dengan berkoordinasi dengan forum pengurangan resiko bencana -FPRB- desa," katanya.
Pihaknya mengimbau masyarakat, apabila terjadi hujan deras agar waspada, dan apabila akan terjadi ancaman longsor, masyarakat untuk menjauh dari kemungkinan dekat ancaman longsoran tersebut.
"Demikian juga untuk selalu memperhatikan sekiranya kelihatan pohon yang dahannya perlu dipotong agar dipangkas, dan hindari juga bila ada hujan disertai angin kencang untuk menjauh," katanya.
BPBD Bantul berlakukan siaga banjir dan longsor menghadapi musim hujan
Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. ANTARA/Hery Sidik.