Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menekankan kepada seluruh unsur di pendidikan tinggi bahwa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka sifatnya tidak wajib bagi seluruh mahasiswa atau kampus.
"Keleluasaan diberikan kepada perguruan tinggi, mahasiswa, dan dosen, untuk meramu pendidikannya masing-masing. Tetapi kalau memang ramuannya itu tidak bisa dipenuhi dengan kampus merdeka, ya nggak usah," kata Menteri Satryo kepada ANTARA di Kantor Kemdiktisaintek di Jakarta, Jumat.
Satryo menegaskan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka memiliki ide yang sangat baik, yaitu memberi kesempatan pada mahasiswa atau perguruan tinggi untuk memberi keleluasaan di dalam belajar, menimba ilmu, dan memperkaya pengetahuan.
Namun sesuai dengan namanya yang "merdeka", maka implementasinya juga harus merdeka dan tanpa paksaan.
"Merdeka artinya apa? freedom, kebebasan. Merdeka untuk apa? Untuk memilih, bahkan juga merdeka untuk nggak milih. Jadi, nggak milih juga boleh," ujarnya.
Mendiktisaintek tekankan Merdeka Belajar Kampus Merdeka tak wajib
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro saat ditemui di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Jumat (22/11/2024). ANTARA/Sean Filo Muhamad