Kulon Progo (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di berbagai TPS Pilkada 2024 berjalan lancar.
"Hingga TPS ditutup pada 13.00 WIB, belum menemukan gangguan dari pelaksanaan pemungutan suara hari ini," kata Ketua Bawaslu Kulon Progo, Marwanto, di Kulon Progo, Rabu.
Ia mengatakan, berdasarkan pengawasan yang Bawaslu lakukan, secara umum proses pemungutan suara berjalan lancar. Sejauh ini belum ada laporan soal masalah logistik seperti adanya kekurangan surat suara.
"Pelanggaran dari peserta maupun penyelenggara pun juga belum ditemukan," katanya.
Adapun pemungutan suara berlangsung hingga tengah hari, dilanjutkan dengan proses penghitungan suara. Pengawasan pun tetap dilakukan sampai seluruh proses selesai dilakukan. "Pengawasan tetap kami lakukan secara penuh," ujar Marwanto.
Bawaslu Kulon Progo sebelumnya telah melayangkan rekomendasi ke KPU Kulon Progo terkait antisipasi potensi kerawanan. Sebab menurut hasil kajian, ada puluhan TPS yang terbilang rawan.
Kerawanan yang berpotensi terjadi meliputi pelanggaran netralitas, praktik politik uang, potensi bencana, keterlambatan logistik, hingga gangguan listrik dan sinyal internet. KPU Kulon Progo diminta untuk berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait dalam mencegah kerawanan terjadi.
"Kami juga meminta KPU Kulon Progo memberi instruksi ke PPS dan PPK untuk mencegah dan mengantisipasi kerawanan," jelas Marwanto.
"Hingga TPS ditutup pada 13.00 WIB, belum menemukan gangguan dari pelaksanaan pemungutan suara hari ini," kata Ketua Bawaslu Kulon Progo, Marwanto, di Kulon Progo, Rabu.
Ia mengatakan, berdasarkan pengawasan yang Bawaslu lakukan, secara umum proses pemungutan suara berjalan lancar. Sejauh ini belum ada laporan soal masalah logistik seperti adanya kekurangan surat suara.
"Pelanggaran dari peserta maupun penyelenggara pun juga belum ditemukan," katanya.
Adapun pemungutan suara berlangsung hingga tengah hari, dilanjutkan dengan proses penghitungan suara. Pengawasan pun tetap dilakukan sampai seluruh proses selesai dilakukan. "Pengawasan tetap kami lakukan secara penuh," ujar Marwanto.
Bawaslu Kulon Progo sebelumnya telah melayangkan rekomendasi ke KPU Kulon Progo terkait antisipasi potensi kerawanan. Sebab menurut hasil kajian, ada puluhan TPS yang terbilang rawan.
Kerawanan yang berpotensi terjadi meliputi pelanggaran netralitas, praktik politik uang, potensi bencana, keterlambatan logistik, hingga gangguan listrik dan sinyal internet. KPU Kulon Progo diminta untuk berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait dalam mencegah kerawanan terjadi.
"Kami juga meminta KPU Kulon Progo memberi instruksi ke PPS dan PPK untuk mencegah dan mengantisipasi kerawanan," jelas Marwanto.