Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) beberapa kali erupsi disertai letusan hingga ketinggian 1 kilometer di atas puncak Semeru (Mahameru) pada Minggu.
Berdasarkan data, Gunung Semeru erupsi sebanyak enam kali sejak pukul 03.44 WIB hingga pukul 16.50 WIB dengan tinggi kolom letusan 400 meter hingga 1.000 meter di atas puncak..
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 16.50 WIB dan tinggi kolom erupsi tidak teramati, namun erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 105 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.
Erupsi pertama terjadi pada pukul 03.44 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur laut. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 130 detik.
Erupsi kedua terjadi pada pukul 05.01 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 400 m di atas puncak, kemudian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu erupsi kembali pada pukul 05.18 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak.
Gunung Semeru kembali erupsi pada pukul 06.10 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 162 detik.
Pada pukul 15.24 WIB dan 16.50 WIB, gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang itu kembali erupsi dengan visual letusan tidak teramati, namun terekam di seismograf.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gunung Semeru beberapa kali erupsi disertai letusan hingga 1 km