Sleman (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan pentasyarufan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) kepada Mustahik (penerima zakat) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, bentuk dukungan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah itu.
Pentasyarufan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Rabu didampingi Ketua Baznas Sleman Kriswanto.
Ketua Baznas Sleman Kriswanto mengatakan bahwa pentasyarufan ini diberikan kepada 10 orang perwakilan penerima bantuan dari lima program unggulan Baznas Sleman yang mencakup bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dan dakwah.
Bantuan yang diberikan yakni bantuan bedah rumah tidak layak huni Rp20 juta, bantuan tangki hydrant umum Rp9 juta, bantuan rumah kompos Rp30 juta bantuan santripreneur 30 pondok pesantren Rp150 juta, program Z-mart Rp150 juta, program masjid microfinance Rp100 juta, bantuan beasiswa dan santunan GTT PTT Rp599,45 juta dan bantuan lainnya dengan total Rp1.5 miliar pada Desember 2024.
"Pentasyarufan ini merupakan bentuk komitmen Baznas Sleman dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga zakat," katanya.
Ia berharap pentasyarufan ini menjadi momentum untuk menguatkan kepedulian sosial dan mempererat tali silaturahmi antara semua pihak yang terlibat.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan apresiasinya kepada Baznas Sleman yang telah mengelola zakat, infaq dan shodaqoh sehingga dapat sampai kepada pihak yang berhak menerimanya.
Kustini juga menyampaikan terima kasihnya kepada para muzaki (orang yang memberikan zakat) yang telah memberikan harta terbaiknya melalui Baznas untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Pentasyarufan zakat, infaq dan shodaqoh ini merupakan momentum untuk berbagi dan memberikan manfaat kepada penerimanya. Mari sisihkan rezeki kita untuk menyantuni sesama, karena setiap rezeki yang kita dapatkan terdapat hak orang lain yang membutuhkannya," katanya.