Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Arief Havas Oegroseno mengatakan ancaman tarif dagang oleh pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak secara khusus menyasar negara anggota BRICS.

Namun, ancaman itu juga menargetkan negara lain yang menjalin kerja sama perdagangan dengan AS.

“Tarif itu enggak ada hubungannya dengan BRICS, karena yang kena tarif itu kadang-kadang non-BRICS juga akan kena. Kalau saya lihat dari berbagai analisa yang ada, ya Eropa, Jepang, Korea, itu pokoknya negara yang punya menciptakan (hubungan) perdagangan (dengan AS),” ujar Arief, usai menghadiri acara Business Competitiveness Outlook 2025, di Jakarta, Senin.

Meskipun demikian, Trump sebelumnya mengeluarkan ancaman keras terhadap negara-negara BRICS jika mereka melanjutkan rencana untuk menciptakan mata uang alternatif selain dolar AS.

Dalam unggahannya di platform Truth Social, Trump menyebut bahwa penggunaan mata uang selain dolar AS adalah bentuk perlawanan terhadap ekonomi Amerika.

Menanggapi hal itu, Arief menuturkan untuk kepastian dari kebijakan tarif tersebut sebaiknya menunggu saat Trump resmi dilantik sebagai Presiden AS ke-47 pada 20 Januari 2025 mendatang.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamenlu sebut ancaman tarif AS tidak secara khusus sasar BRICS

Pewarta : Bayu Saputra
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025