Bantul (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meminta seluruh pendonor darah di daerah ini untuk segera donor darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Bantul guna memenuhi kebutuhan darah usai momen Lebaran 2025.

"Dimohon kepada seluruh pendonor darah untuk segera donor darahnya di UDD PMI Kabupaten Bantul guna memenuhi kebutuhan darah pasien yang membutuhkan," kata Staf Bidang Administrasi dan Keuangan UDD PMI Bantul Lutfi Nurfajar dalam siaran persnya di Bantul, Jumat.

Menurut dia, secara umum kegiatan donor darah di Bantul dapat dilakukan di Gedung PMI Bantul maupun luar gedung yang diselenggarakan instansi, organisasi masyarakat (ormas), kantor, badan dan lain-lain yang bekerja sama dengan UDD PMI Kabupaten Bantul.

"Bagi penyelenggara donor darah massal dimohon untuk menjadwalkan lagi penyelenggaraan donor darah di instansi atau ormasnya. Dan bagi ormas atau instansi yang akan menyelenggarakan donor darah massal tapi masih terkendala informasi, bisa menghubungi PMI Bantul," katanya.

Darah merupakan komponen vital bagi tubuh manusia yang belum bisa diproduksi selain di tubuh manusia dan belum ada produk darah sintetis, sehingga untuk memenuhi kebutuhan darah bagi yang membutuhkan, harus diambil dari tubuh manusia yang dalam kondisi sehat dengan cara donor darah.

Menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah stok darah yang ideal di suatu negara adalah dua persen dari total penduduk. Dengan demikian Bantul dengan jumlah penduduk mencapai 976 ribu jiwa pada 2024, stok darah ideal dalam satu tahun adalah 19.531 kantong.

"Sedangkan menurut data UDD PMI Bantul pada tahun 2024 terdapat stok darah sejumlah 11.451 kantong, sehingga terdapat kekurangan stok darah sebesar 8.080 kantong," katanya.

Menurut dia, hal-hal yang mempengaruhi kurangnya stok darah di PMI diantaranya masih sedikitnya jumlah pendonor darah sukarela yang rutin mendonorkan darahnya, kemudian aktivitas masyarakat Bantul yang bekerja di Kota Yogyakarta, sehingga lebih memilih mendonorkan darahnya di PMI setempat.

Dia mengatakan hal lain yang mempengaruhi stok darah di UDD PMI Bantul adalah aktivitas masyarakat pada saat akhir tahun dan pada saat momen Lebaran.

"Walaupun sudah diantisipasi dengan persiapan stok lebih banyak melalui kegiatan donor massal, tapi karena kebutuhan darah yang tetap, sementara jumlah pendonor belum stabil, maka kejadian kurangnya stok darah pada saat akhir tahun dan Lebaran setiap tahun pasti berulang," katanya.


Pewarta : Hery Sidik
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025