Bogor, Jawa Barat (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan rencananya untuk menaikkan gaji hakim di Indonesia sebagai langkah untuk mencegah praktek suap dan korupsi di sektor peradilan, agar hukum dapat ditegakkan secara adil dan efektif.
"Saya sedang merencanakan untuk menaikkan gaji para hakim kita, agar mereka tidak bisa disogok, tidak bisa dibeli, sehingga hukum dapat dilaksanakan dan ditegakkan dengan sebaik-baiknya," ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat lalu.
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya pengelolaan kekayaan negara agar tidak bocor dan dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat. Beliau mengingatkan bahwa anggaran pelayanan publik harus dikelola dengan transparan dan bebas dari korupsi.
"Anggaran untuk pelayanan rakyat harus digunakan sebaik-baiknya, tanpa ada penyalahgunaan atau korupsi," tambahnya.
Selanjutnya, Presiden juga menyampaikan sejumlah kebijakan yang akan memperbaiki kesejahteraan rakyat, termasuk peningkatan kesejahteraan aparatur sipil negara (ASN), guru, dan pejabat pemerintah.
Baca juga: Hakim larang siaran langsung di persidangan Hasto Kristiyanto
"Manajemen yang baik dan sehat sangat penting, agar setiap dana yang dikeluarkan benar-benar bermanfaat untuk rakyat," ujar Prabowo.
Ia menegaskan bahwa tujuan pemerintahannya adalah untuk mempercepat perbaikan berbagai aspek kehidupan, termasuk pembenahan sektor pendidikan di seluruh Indonesia.
"Ini adalah sasaran kita. Kita harus mendapatkan hasil terbaik dengan cepat. Bukan hanya terbaik, tapi harus tercapai dalam waktu yang cepat. Ini adalah tuntutan zaman," kata Presiden.
Prabowo juga mengingatkan bahwa negara-negara lain saat ini sedang berlomba untuk mencapai kemajuan, dan Indonesia tidak boleh tertinggal.
Sebagai negara besar dan kaya, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia harus mengelola dan menguasai kekayaannya sendiri, sehingga negara dapat memiliki sumber daya yang cukup untuk memberikan pendidikan terbaik bagi seluruh rakyat.
Baca juga: Presiden Prabowo kritik hakim yang jatuhkan vonis ringan kepada koruptor
"Kita akan memiliki dana untuk memberikan pendidikan terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini adalah tujuan kami, dan ini adalah perjuangan pemerintah yang saya pimpin," tutup Presiden.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 tersebut dihadiri oleh berbagai perwakilan, termasuk guru dan murid SDN Cimahpar 5 Bogor, serta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.
Beberapa di antaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk, Kepala Staf Kepresidenan, AM Putranto, dan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.
Baca juga: Tiga hakim PN Surabaya diberhentikan sementara dari jabatan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prabowo berencana naikkan gaji hakim agar tak bisa disogok