Yogyakarta (ANTARA) - KAI Daop 6 Yogyakarta berhasil mengamankan sejumlah barang milik penumpang yang tertinggal di stasiun maupun kereta api dengan taksiran total Rp 44.572.000 selama periode libur panjang Tahun Baru Islam 1447 H yang berlangsung sejak 26 - 30 Juni 2025.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih di Yogyakarta, Rabu, menjelaskan bahwa selama periode tersebut, petugas berhasil mengamankan 10 item barang tertinggal yang langsung didata dan dimasukkan ke dalam sistem Lost and Found KAI.

“Barang yang ditemukan beragam, mulai dari laptop, telepon genggam, dompet, powerbank, hingga makanan dan barang-barang pribadi lainnya. Sebagian besar telah berhasil dikembalikan kepada pemiliknya setelah melalui proses verifikasi,” ujar Feni.

Feni menambahkan, sistem Lost and Found yang dimiliki KAI merupakan bentuk nyata komitmen perusahaan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan pelanggan selama menggunakan layanan kereta api. Penumpang yang merasa kehilangan barang dapat segera melapor ke petugas stasiun terdekat atau menghubungi Contact Center KAI 121 untuk proses tindak lanjut.

“Kami mengimbau seluruh penumpang untuk lebih waspada terhadap barang bawaannya, baik saat menunggu di stasiun maupun selama perjalanan. Petugas announcer kami secara berkala juga menyampaikan pengingat agar pelanggan tidak meninggalkan barang pribadi di kursi, rak bagasi, atau area publik lainnya,” lanjut Feni.

Selain itu, Feni juga menyampaikan pentingnya manajemen waktu saat akan melakukan perjalanan dengan kereta api, terutama di masa liburan atau saat lonjakan penumpang.

“Kami sarankan agar penumpang datang lebih awal ke stasiun, memeriksa kembali barang bawaannya, dan tidak terburu-buru saat hendak naik atau turun dari kereta. Hal ini dapat meminimalisasi risiko tertinggalnya barang,” ungkapnya.

Walaupun barang bawaan merupakan tanggung jawab masing-masing individu, KAI tetap menjadikan keamanan dan kenyamanan pelanggan sebagai prioritas layanan. Proses pengembalian barang yang cepat dan terkoordinasi menjadi bagian dari pelayanan prima yang terus ditingkatkan.

Komitmen KAI terhadap layanan Lost and Found  juga sejalan dengan visi perusahaan untuk menciptakan ekosistem transportasi publik yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. Melalui pelayanan yang adaptif dan berorientasi pada pelanggan, KAI berharap masyarakat semakin yakin menjadikan kereta api sebagai pilihan utama transportasi massal.

“Kami ingin membangun kepercayaan publik bahwa kereta api bukan hanya moda transportasi yang efisien dan ramah lingkungan, tapi juga mampu memberikan rasa aman dan nyaman sepanjang perjalanan,” tutup Feni.


Pewarta : S159/SP
Editor : Sutarmi
Copyright © ANTARA 2025