Yogyakarta (ANTARA) - Memperingati 200 tahun Perang Jawa, Benteng Vredeburg menjadi lokasi diskusi sejarah yang mengangkat semangat perjuangan Pangeran Diponegoro. Acara ini bertujuan untuk menyadarkan generasi muda tentang pentingnya melawan ketidakadilan, yang hingga kini tetap relevan dengan kondisi zaman, Sabtu (23/8).

Koordinator acara Gatot Extrianto mengatakan tujuan utama diskusi adalah untuk menghidupkan kembali semangat perjuangan Diponegoro di kalangan anak muda, agar nilai-nilai sejarah tidak hanya diketahui, tetapi juga menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa.

“Supaya anak-anak muda itu mudah bisa tertarik pada sejarah, salah satunya adalah dengan adanya acara seperti ini yang sifatnya mengingatkan. Yang perlu dipetik adalah hikmah dari peristiwa yang dibicarakan tadi, memberikan inspirasi sekaligus pengetahuan bahwa sejarah itu perlu kita renungi bersama untuk pijakan ke depan,” ujarnya.

Baca juga: Diponegoro Hero jadi film pahlawan AI pertama

Diskusi tersebut juga mengangkat nilai-nilai perjuangan, seperti kesetiaan, ketahanan, dan perlawanan terhadap ketidakadilan. Menurut Gatot bahwa ketika rakyat merasa tertindas, perlawanan pasti akan muncul, terlepas dari siapa penguasa yang berkuasa. Pesan tersebut sangat relevan dengan keadaan saat ini, di mana keadilan sering kali menjadi hal yang diperjuangkan.

"Ketika rakyat sudah jengah, itu sebenarnya ada pesan yang bisa kita tarik dengan keadaan sekarang. Bahwa siapapun penguasa, kalau dia tidak berpihak pada rakyat, pasti akan muncul perlawanan," tambahnya.

Seorang guru yang turut berpartisipasi dalam acara itu, Urip Sadewo menyampaikan bahwa meskipun siklus sejarah sering berulang, generasi penerus memiliki peran besar dalam memastikan siklus tersebut membawa kemajuan, bukan kemunduran. 

Baca juga: Sri Sultan: Perang Diponegoro upaya mempertahankan keberadaan bangsa

"Jangan sampai sejarah itu berhenti di pengetahuan saja. Ini penting bukan hanya untuk rakyat, tapi juga calon-calon pemimpin. Nilai-nilai dari perjuangan Pangeran Diponegoro masih sangat relevan dengan perjalanan bangsa sekarang," ujarnya.

Mahasiswa bernama Nia juga mengungkapkan kesan positifnya setelah mengikuti diskusi tersebut. Ia merasa semakin dekat dengan sejarah perjuangan bangsa dan mendapatkan wawasan baru. 

"Acara ini menambah wawasan dan memberikan pemahaman mendalam tentang perjuangan Pangeran Diponegoro," ujar Nia, yang mengapresiasi narasumber dan lokasi acara yang nyaman.

Diskusi ini diharapkan menjadi momentum untuk merefleksikan arti penting keadilan, patriotisme, dan keberanian, serta memperkuat semangat generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman.

Baca juga: Kemenbud berencana produksi film tentang Pangeran Diponegoro

Baca juga: Babad Diponegoro ajarkan kejujuran bagi generasi muda


Pewarta : N008/Anwar Annas Rifa'i
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2025