Depok (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Mary Liziawati, menjelaskan bahwa imunisasi rubella (MR) menjadi benteng utama pencegahan penyakit campak atau measles.
"Campak masih menjadi penyakit menular yang perlu diwaspadai karena memiliki tingkat penularan yang tinggi," kata Mary Liziawati di Depok, Minggu.
Baca juga: Anak sudah bisa diberikan imunisasi campak sejak usia 9 bulan
Ia mengatakan penyakit ini dapat dicegah dan ditangani dengan langkah tepat agar tidak menimbulkan komplikasi serius.
Imunisasi ini menurut dia, masuk dalam program pemerintah yang diberikan pada bayi usia 9 bulan, 18 bulan, serta anak usia 7 tahun atau kelas 1 sekolah dasar dan sederajat.
“Imunisasi merupakan upaya paling efektif untuk mencegah campak. Jadi orang tua jangan ragu memastikan anaknya mendapatkan imunisasi MR sesuai jadwal,” ujarnya.
Selain imunisasi, Mary menyebutkan bahwa tatalaksana penanganan campak juga penting diperhatikan bagi anak yang sudah terinfeksi.
Baca juga: Yogyakarta raih penghargaan nasional atas deteksi dini polio dan campak
Langkah penanganan meliputi isolasi, penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pemberian vitamin A dosis tinggi, hingga terapi suportif.
“Terapi suportif ini termasuk istirahat cukup, antipiretik untuk menurunkan demam, menjaga nutrisi dan hidrasi, serta penanganan gejala lainnya,” jelasnya.
Ia menegaskan pengobatan dini membantu mencegah kondisi anak semakin parah.
“Dengan mengenali cara pencegahan dan pengobatan campak, masyarakat dapat lebih waspada," jelasnya.
"Mari bersama-sama kita lindungi anak-anak dari campak agar tumbuh menjadi generasi yang sehat dan kuat,” ujarnya.
Baca juga: Kenali bahaya penyakit campak pada anak, IDI bagikan informasi pengobatan yang tepat
Baca juga: Ini perbedaan gejala cacar monyet, cacar air, dan campak
